Mohon tunggu...
Nova Indah
Nova Indah Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Makanan Halal Tapi Belum Tentu Halal, Kok Bisa?

27 Mei 2025   07:43 Diperbarui: 27 Mei 2025   07:43 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Seperti yang sedang ramai akhir-akhir ini bahwa terdapat sebuah restoran di daerah Jawa yang sudah beroprasi sejak lama menjual makanan yang terlihat halal, namun ternyata dalam proses pembuatannya mengandung bahan yang tidak halal atau diharamkan untuk dimakan. Seperti yang diketahui, restoran tersebut menjual ayam goreng kremes. Namun ternyata minyak yang digunakan untuk menggoreng kremesan tersebut menggunakan minyak dengan kandungan babi, yang mana hal tersebut diharamkan dalam agama islam. Dari hal tersebut banyak konsumen muslim yang merasa dikecewakan karena restoran tersebut tidak jujur sejak awal menjualkan makanannya. Terkait dengan hal ini, pemerintah setempat menindak lanjuti dengan mengadakan pengecekan.

Dari hal tersebut, sebagai seorang muslim wajib bagi kita untuk selalu berhati-hati dan selalu waspada dengan serta memerhatikan apa yang akan dan sedang kita konsumsi. Karena hal ini menyangkut tentang halal dan haramnya suatu makanan yang dikonsumsi,  serta dampaknya yang tidak baik bagi diri serta melanggar perintah Allah SWT untuk menjauhi hal yang diharamkan.

Seperti yang di sampaikan oleh Ustad Adi Hidayat dalam chanel youTube nya. Allah SWT memerintahkan kita untuk mengkonsumsi makanan yang halal dan menjauhi yang haram. Tujuaannya adalah untuk menjaga diri kita agar tetap terjaga dari sesuatu yang Allah SWT haramkan karena mengandung kemudhratan. Jika kita mengkonsumsi makanan haram, maka jiwa kita bisa kotor dan rusak sebab makanan tidak halal tersebut. Seperti hal nya mengkonsumsi khamr atau minuman keras yang dapat menghilangkan akal, maka dari itu Allah melarang.

Selain itu dapat memberikan Dampak Spiritual, seperti: 

- Dosa dan pelanggaran syariat: Mengkonsumsi makanan haram atau yang belum jelas kehalalannya melanggar perintah Allah dalam Al-Qur'an (misalnya dalam QS. Al-Baqarah: 168). 

- Hati menjadi keras: Ulama mengatakan bahwa makanan haram bisa menggelapkan hati dan mengurangi kepekaan spiritual.

Dalam Hukum Islam mengonsumsi daging babi adalah hal yang diharamkan di dalam Al-Qur'an twlah menyebutkan bahwa daging abi termasuk haram. Alah SWT berfirman yang artinya: 

"Sesungguhnya Dia hanya mengharamkan atasmu bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan yang disembelih dengan (menyebut nama) selain Allah. Akan tetapi, siapa yang terpaksa (memakannya), bukan karena menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang". 

(Q.S Al-Baqarah ayat 173). 

Larangan makan daging babi dalam Islam mempunyai arti tersendiri dan merupakan hikmah yang sangat penting. Selain menjaga kesehatan dan kebersihan, ada larangan makan babi. Babi juga dapat memperdalam kesadaran spiritual dan menjadi ujian keimanan bagi umat Islam. Dengan tidak makan daging babi, umat Islam dapat menunjukkan keteguhan, keutamaan, dan kesempurnaan akhlak dalam melaksanakan ajaran Allah SWT.

Oleh karena itu, larangan mengonsumsi daging babi dalam islam tidak hanya memiliki aspek keagamaan, namun juga memberikan perlindungan terhadap potensi bahaya penyakit yang mungkin timbul dari mengonsumsi daging babi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun