Mohon tunggu...
Nova  Daniar Fajar
Nova Daniar Fajar Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Jember

Mahasiswa Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa KKN 66 UNEJ Terapkan Inovasi Pembelajaran di Tengah Pandemi Covid-19

10 Agustus 2020   06:39 Diperbarui: 10 Agustus 2020   07:01 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendampingan Pembuatan Media Pembelajaran Papan Flanel Bercerita | Sumber : Dokumentasi Pribadi

 Jember - Pandemi Covid 19 memberikan dampak yang sangat besar dalam berbagai bidang kehidupan. Pemerintah menerapkan kebijakan social distancing/physical distancing untuk mengurangi penyebaran Covid-19. Adanya kebijakan tersebut, mendorong Universitas Jember untuk melakukan refocusing model KKN (Kuliah Kerja Nyata) sebagai langkah pencegahan dan antisipasi dampak Covid-19. 

KKN yang biasanya dilakukan secara berkelompok, namun pada tahun 2020 KKN dilaksanakan secara mandiri di lokasi domisili atau di kampung halaman mahasiswa yang lebih dikenal dengan nama KKN Back to Village. Pelaksanaan KKN Back to Village dilakukan selama 45 hari, yaitu dimulai dari tanggal 1 Juli sampai 14 Agustus 2020. Saya Nova Daniar Fajar merupakan salah satu  peserta KKN UNEJ Back to Village dari kelompok 66 yang menjalankan kegiatan KKN di kampung halaman saya, yaitu Desa Kaliwining.

Kaliwining adalah salah satu desa di Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Desa Kaliwining memiliki 10 dusun, yaitu Dusun Tunggusari, Curah Banteng, Curah Arum, Curah Suko, Loji Lor, Loji Wetan, Bedadung Kulon, Bedadung Wetan, Gayam dan Krajan. 

Desa Kaliwining memiliki area persawahan yang luas. Luasnya area persawahan di desa ini, menjadikan mayoritas masyarakat Desa Kaliwining bekerja sebagai petani. Desa ini juga memiliki beberapa sekolah dari berbagai jenjang pendidikan mulai dari TK/PAUD, SD/MI, SMP/MTS dan SMK/MA.

Selama pandemi Covid-19, kegiatan belajar mengajar dilakukan dari rumah, tidak terkecuali di Desa Kaliwining. Beberapa sekolah di Desa Kaliwining sudah melakukan pembelajaran secara online, namun hanya melalui grup WhatsApp saja. Kegiatan pembelajaran seperti ini kurang efektif karena guru hanya memberikan tugas kepada siswa tanpa menyampaikan materi terlebih dahulu. 

Salah satu sekolah di Desa Kaliwining yang melakukan kegiatan pembelajaran online menggunakan grup WhatsApp adalah TK Abul Abbas. Guru akan meminta siswanya untuk melakukan aktivitas, misalnya menggambar kemudian difoto dan dikirimkan melalui grup WhatsApp wali murid. 

Kendala dalam metode pembelajaran seperti ini adalah guru masih kesulitan untuk melihat aktivitas siswanya karena terkadang masih ada beberapa wali murid yang tidak mengirim aktivitas anaknya seperti yang diminta guru. Permasalahan tersebut memberikan acuan kepada saya untuk menciptakan inovasi pembelajaran di tengah pandemi Covid-19 melalui kegiatan KKN Back to Village ini.

Saya menjalankan kegiatan KKN Back to Village dalam beberapa tahapan kegiatan. Pada minggu pertama, saya mengikuti penerjunan KKN secara online dan melakukan observasi serta identifikasi masalah dengan melakukan wawancara kepada salah satu guru TK Abul Abbas, yaitu ibu Juni Indraswati. 

Pada minggu kedua, saya melakukan edukasi Covid 19 kepada empat siswa, yaitu Melvin, Firdi, Rafa, dan Arifin. Bentuk edukasi yang saya lakukan adalah dengan memberikan video edukasi tentang Covid-19 dan melakukan praktek cuci tangan 6 langkah bersama siswa. 

Selain itu, kegiatan KKN saya di minggu kedua adalah mengenalkan aplikasi video conference, yaitu zoom dan google meet kepada guru, yaitu ibu Juni Indraswati selaku guru TK Abul Abbas. Pengenalan aplikasi video conference mencakup cara login/pembuatan akun, cara pembuatan kelas dan membagikan link kelas serta cara membagikan materi melalui aplikasi tersebut. 

Praktek Cuci Tangan 6 Langkah bersama Siswa | Sumber : Dokumentasi Pribadi 
Praktek Cuci Tangan 6 Langkah bersama Siswa | Sumber : Dokumentasi Pribadi 

Pada minggu ketiga, tepatnya pada hari Rabu tanggal 15 Juli 2020, saya mengunjungi balai desa dengan tujuan untuk menjelaskan program kerja yang sudah saya lakukan di minggu kedua dan meminta dukungan maupun saran mengenai program kerja saya di minggu-minggu selanjutnya kepada bapak Kepala Desa. Sayangnya pada saat itu, saya tidak bisa menjelaskan secara langsung kepada bapak Kepala Desa, dikarenakan bapak Kepala Desa sedang kedatangan tamu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun