Mohon tunggu...
nova azizatul maula
nova azizatul maula Mohon Tunggu... Lainnya - communication science'18

communication science'18

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Canggihnya Mall Menghadapi New Normal

24 Juni 2020   11:49 Diperbarui: 26 Juni 2020   10:36 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pada 15 Juni 2020, sebagian besar mall di DKI Jakarta buka kembali. Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Ellen Hidayat mengatakan, hampir 2 bulan kegiatan bisnis retailer di pusat belanja DKI mati suri. Dampak yang berat dengan penutupan mall karena PSBB menyebabkan semua pengelola pusat belanja dan retailer/tenant mengalami kesulitan finansial, terutama kesulitan cashflow. Di mana dampak ini juga secara langsung menimpa para karyawan yang tidak bekerja dan sudah tidak mempunyai tabungan lagi untuk bertahan menghidupi keluarganya. 

Salah satu mall di Jakarta yang sudah buka kembali adalah Senayan City. Banyak sekali perubahan yang terjadi, dimana para petugas keamanan lebih waspada terhadap pengunjung yang akan berbelanja di dalam mall tersebut. Para pengunjung diwajibkan memakai masker. Ketika hendak masuk, pengunjung diwajibkan scan barcode menggunakan aplikasi Senayan City Mobile App yang dapat diunduh melalui playstore ataupun appstore. 

Setelah masuk, semua barang bawaan di cek oleh para petugas, dan suhu tubuh pun di cek tetapi melalui kamera canggih yang sudah terekam oleh sistem, jadi bukan lagi menggunakan alat infrared thermometer. Canggih sekali bukan? 

Setelah itu para pengunjung akan disuguhkan dengan Hand Sanitizer dengan sistem Touchless (tanpa sentuhan) dan diharuskan memakai agar tangan kita tetap bersih dan terbebas dari virus. Ketika hendak menaiki escalator, pengunjung akan melihat peringatan yang tertera yaitu harus jaga jarak 2 anak tangga. Kemudian saat memasuki toilet, para pengunjung diberi batasan untuk berdiri mengantri, menggunakan sabun cair dan keran air dengan sistem Touchless.   

Kecanggihan lainnya yaitu tombol lift juga dengan sistem Touchless, kapasitas lift sangat dibatasi, dan pengguna lift harus berdiri di atas tanda yang sudah ditentukan. Selain itu, tenant di food court sudah banyak yang buka namun kita harus mengikuti penempatan tempat duduk sesuai protokol kesehatan yang ada. Tempat pengambilan sendok dan garpu pun ada di dalam UV-C Sterilizer yang pastinya sudah terjamin kebersihannya. 

Ketika hendak memasuki musholla, terdapat papan pengumuman kepada para pengunjung. Yaitu para pengunjung disarankan membawa peralatan shalat sendiri, kapasitasnya dibatasi hanya 50 orang yang ada di dalam musholla, tidak tersedia karpet, ada tanda (jarak) untuk shalat. 

Protokol kesehatan yang ada di dalam mall tersebut tidak hanya harus dipatuhi oleh para pengunjung, tetapi juga para karyawan, petugas keamanan, dan juga cleaning service. Perlu diingat bahwa kita memasuki mall hanya dalam keadaan darurat saja seperti membutuhkan sesuatu yang harus dibeli, jadi bukan sekedar bermain atau mengobrol saja. Selain itu, kasus positif di Indonesia terus meningkat. Maka jaga diri sendiri karena kita pun menjaga orang lain di sekitar kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun