Perusahaan akan memprioritaskan lingkungan kerja yang menghargai suara setiap orang---mendorong dialog sehat, keberanian berpendapat, dan kepercayaan antar karyawan.
ERGs berkembang menjadi pusat advokasi aktif dan kolaboratif lintas kelompok.
6. Pemimpin Inklusif & Pengembangan Kompetensi Masa Depan:
Kepemimpinan inklusif menjadi prioritas---pemimpin dibekali kemampuan empati, kecerdasan sosial, fleksibilitas, dan mental resilience.
Coaching, mentorship, dan program lintas generasi akan mempercepat pembentukan pipeline pemimpin yang toleran dan visioner.
7. Fleksibilitas & Inklusi Global:
Fleksibilitas tempat dan waktu kerja akan merata, memberi akses imbang bagi pekerja di berbagai situasi: penyandang disabilitas, caregiver, hingga karyawan remote.
Kebijakan DEI disesuaikan secara geografis, sensitivitas budaya, ketentuan lokal, dan empati lintas negara akan jadi norma.
8. Pengukuran Mapan & Akuntabilitas Data-Driven:
Perusahaan tidak lagi berhenti di metrik dasar (persentase wanita, dll.), namun mengukur:
Promotion velocity menurut identitas
Gaji disejajarkan berdasarkan tenure/role