Supervisor atau (Pengawas) merupakan hal yang penting untuk mendukung kelancaran dalam kegiatan operasional perusahaan, oleh sebab itu saat interview calon karyawan terutama levelnya pengawas harus memenuhi kriteria yang telah ditetapkan oleh Perusahaan, baik pengawas dari Internal maupun eksternal.
Pengawas Internal "bagian karyawan yang mempunyai kemampuan dan keterampilan dalam perusahaan" dibandingkan dengan karyawan yang lainnya. Potensi untuk menjadi generasi penerus sangat berpeluang terutama dalam berkarir, tentu memerlukan peran pimpinan untuk melakukan mapping kompetensi dari seorang karyawan tersebut. Peran dan tanggung jawab dari atasan untuk menciptakan kaderiasi dalam perusahaan.
Untuk pengawas Eksternal "pengawas yang di rekrut dan seleksi dari luar perusahaan" untuk dijadikan posisi atau jabatan yang dibutuhkan "baik itu untuk kebutuhan operasional, financial, proquremen, human resource, dan departmen lainnya". Namun untuk penjelasan yang ini, lebih kepada pengawas operasional karena secara pekerjaan dominan berkaitan dengan klien atau customer eksternal terutama terhadap perusahaan jasa fasilitas.
Seleksi pengawas internal dan pengawas eksternal masing-masing "mempunyai kelebihan dan kelemahan", seperti contoh secara keseluruhan "pengawas internal sudah menguasai lingkungan dan budaya kerja sedangkan pengawas eksternal memerlukan adaptasi atau penyesuaian yang memerlukan waktu". Namun, dari keduanya perlu dilakukan panduan yang bisa di evaluasi baik pekerjaan teknis maupun pekerjaan non teknis.
Berikut beberapa cara dalam melakukan interview atau wawancara untuk calon pengawas :
1. Pertanyaan Untuk Calon Pengawas:
Pertanyaan dibuat untuk mengetahui calon pengawas mempunyai penalaran atau menggunakan logika dalam pemikiran yang dapat disampaikan secara transparan disertakan dengan contoh-contoh kasus atau contoh di lingkungan kerja seperti "Uraian pekerjaan pengawasan" bagaimana kemampuan untuk menjawab baik secara pengalaman yang pernah dilakukan atau yang belum dilakukan.
Selain pertanyaan tentang pekerjaan yang umum sering ditanyakan, pengalaman kerja, tentang kepribadian, tentang menyelesaikan permasalahan di tempat kerja, jiwa kepemimpinan, menghadapi situasi yang tidak memungkinkan seperti keadaan darurat, kerusakan peralatan dan perlengkapn kerja, hubungan dan komunikasi terhadap customer, cara memimpin dan memberikan motivasi kepada bawahan, dan lain sebagainya.
2. Kemampuan Komunikasi :
"Seorang pengawas perlu memiliki keterampilan komunikasi yang kuat, baik secara lisan maupun tertulis. Pastikan mereka mampu menyampaikan ide dan instruksi dengan jelas". Ini menjadi penilaian dari seorang atasan dalam melakukan interview calon pengawas, dan bisa bermanfaat juga dari sisi calon supervisor yang akan di wawancara.
Dalam kesempatan seorang pengawas harus berkomunikasi dengan penuh kesadaran yang tinggi "baik komunikasi satu arah maupun komunikasi dua arah", tidak hanya lawan bicara seperti contoh cara berpakaian seorang pengawas itu bagian dari komunikasi, cara jalan, cara duduk, cara berdiri semuanya bisa menjadi contoh untuk rekan kerja yang berada di perusahaan tersebut.
