Mohon tunggu...
Noto Susanto
Noto Susanto Mohon Tunggu... Dosen - Menata Kehidupan

Saya Sebagai Dosen, Entrepreneurship, Trainer, Colsultant Security dan Penulis.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Petuah Presiden Terpilih Pemilu 2024?

14 Februari 2024   06:20 Diperbarui: 14 Februari 2024   06:20 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pesta Demokrasi mencapai puncak tepatnya Hari Rabu 14 Februari 2024 "Masyarakat mengikuti pencoblosan" sesuai dengan aturan Undang-undang yang berlaku kemudian diselenggarakan oleh KPU (Komisi Pemilihan Umum), Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) dan didukung okeh pihak-pihak terkait aparat pemerintahan, TNI, POLRI, dan lain sebagainya.

Animo masyarakat hampir rata-rata berpendapat Calon Presiden (Capres) yang didukunng "Menang" baik Capres 01, Capres 02 dan Capres 03. Masing-masing pendukung menyakini menang, "lucu juga sih" kadang-kadang begini "masa semuanya menang" sehingga terpilih menjadi Presiden. Belum juga pencoblosan sampai dengan perhitungan suara "sudah seperti peramal saja" ya kan.

Tinjauan dari obrolan bersama masyarakat, setelah perbincangan panjang "ngak tahu juga sumber informasi dari mana" ceritanya begini, yang menang itu Capres nomor sekian pasti satu putaran dan Capres nomor itu yang menang jika tidak terjadi kecurangan dan apabila terjadi putaran kedua "Capres Nomor sekian dan Capres Nomor itu". Tahu-tahunya, bahwa yang menang itu adalah pilihannya...Hahaha.

"Ketawa boleh ya" kita atau kami sebagai masyarakat ini, mendukung tanpa pamrih dengan hati yang ikhlas dan tulus. Bisa terjadi dan pernah juga dengan teman, keluarga dan teman sendiri tidak teguran karena debat "adu omongan belaka saja" dan beda dukungan terhadap Capres ini. Padahal tidak ada hubungan saudara maupun teman, hanya sebagai pendukung sejati dengan jiwa dan raga sebagai pendukung. 

"Berbeda dengan orang atas" alasannya sangat jelas dan terarah dengan janji-janji politik yang mengiurkan seperti "ditempatkan menjadi mentri, mendapatkan jabatan yang mentereng, mempertahankan kekuasan dan jabatan, mengejar proyek-proyek besar, menetapkan bisnis-bisnis yang dijalankannya saat ini, kalau ini sih, pasti mendukungnya rela berkorban untuk memenangkan Capres pilihannya masing-masing.

Jadi, semua pendukung menginginkan terpilih sebagai Presiden Republik Indonesia  Ke-8. Dengan kepentingan sesuai dengan versinya terutama "masyarakat biasa dengan para pejabat lainnya". Jangoan saya menang...menang...dan menang, biar saya bangga dan puas walaupun tidak jadi dapat apa-apa "itu komentar masyarakat" kalau komentar orang atas "terikannya pasti beda yes...yes...yes menang" semua aman dan berjalan lancar.

Sekilas Terjemahan dan Analisa sebelum memberikan harapan yang berhubungan dengan singkatan kata "Presiden" dalam menghadapi situasi menjelang detik-detik pencoblosan Presiden Republik Indonesia yang Ke-8 dan yang terpilih, agar menjadi pemberitahuan dan pertimbangan kalimat tulisan dibawah ini:

Presiden (P) : "Pertarungan" akan berakhir diperhitungan suara, siapapun yang akan terpilih itulah Presiden kita semua "Tidak ada lagi 01, 02 dan 03" semua kembali kembali kepada habitatnya masing-masing untuk menjalankan ke haluannya demi kehidupan lebih baik di era sekarang maupun akan datang.

Presiden (R) : "Respon" positif maupun negatif dari pendukung maupun tidak mendukung terutama dari masyarakat, harus diterima dengan lapang dada, pikiran terbuka serta berjiwa besar dalam menghadapi kekalahan dalam kontes Politik Tahun 2024.

Presiden (E) : "Emosi" tetap dikontrol dengan baik dalam menghadapi situasi yang tidak memungkinan, terutama isu negatif tentang masing-masing Capres, saling klaim kemenangan, saling tuduh terjadi kecurangan, antisipasi terjadi kerusuhan seperti 2019 5 tahun lalu.

Presiden (S) : "Solusi" ini yang menjadi harapan masyarakat, jangan hanya janji-janji membuat senang sesaat seperti menyediakan lapangan kerja yang tersedia, korupsi dihukum setimpal, penegakkan hukum yang adil, sembako murah, masyarakat aman dan damai, pendidikan terjamin, kesehatan ditanggung Pemerintah, dan lain sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun