Mohon tunggu...
Noto Susanto
Noto Susanto Mohon Tunggu... Dosen - Menata Kehidupan

Saya Sebagai Dosen, Entrepreneurship, Trainer, Colsultant Security dan Penulis.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Menyelamatkan Bumi Kita dari Sampah

6 Februari 2024   20:34 Diperbarui: 6 Februari 2024   20:44 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagaimana? Peran manusia dalam menjaga bumi agar tetap dilestarikan sampai dengan anak cucu kita nanti, masih banyak kendala dari sisi kesadaran sosial dalam tindakan sehari-hari belum mencerminkan perilaku manusia sesungguhnya seperti membuang sampah tidak pada tempatnya.

Perilaku masyarakat? masih sangat jauh dari yang diharapkan terutama kesadaran pada saat membuat sampah, terlihat seenaknya dimana ada tumpukan sampah baru pasti pada ikut-ikutan atau inisiatif ikut menumpuk sampah tersebut padahal sudah ada himbauan atau larangan "tidak membuang sampah dilokasi tersebut".

Pengelolaan sampah? Di Indonesia masih belum secara signifikan untuk merubah dari kegelisaan masyarakat, meski yang berulah dari masyarakat itu sendiri. Kalau kita sadar akibat dari pembuangan sampah tidak pada tempatnya terutama di sungai itu adalah banjir "ini paling menonjol" jangan sampai menyalahkan pemerintah atau masyarakat umum lainnya.

Pada bulan Sepetember 2023 lalu, saya mengikuti kegiatan WCD (Word Cleaning Day) kebetulan bersama karyawan tempat saya bekerja, berpertisipasi memberishkan sungai ciliwung terutama sampah yang ada di pinggiran sungai tempatnya kebetulan di Depok.

Acara seperti ini, sangat bagus tidak hanya membantu membersihkan namun sebagai edukasi kepada masyarakat bahwa sampah di sungai bisa membunuh isi laut karena menghambat arus kehidupan hewan dalam air seperti air, kura-kura, dan lain sebagainya.

Yang hebatnya lagi bahwa sampah di Indonesia sangat terkenal di Negara lainnya juga, karena sampahnya bisa jalan-jalan ke pinggiran laut philipina. Ini yang diungkap oleh pak Krisna sebagai penggiat KCD (Komunitas Ciliwung Depok), bahwa sampah yang dibuang ke sungai tidak hancur sampai ratusan tahun kedepannya.

Pembuangan sampah yang dilakukan oleh masyarakat menjadi fenomena yang belum ada solusi atau jalan keluar, terutama buang sampah ke sungai baik warga masyarakat yang tempat tinggalnya di pinggir sungai ciliwung maupun masyarakat yang jauh dari sungai, terkadang bisa juga buang sampah dari jembatan dan lain sebagainya.

Mengapa Harus Buang Sampah Pada Tempatnya: 

Dari anak kecil sampai dengan sekolah pasti sudah diajarkan oleh kedua orang tua kita "agar membuang sampah pada tempatnya" terlebih ini mempunyai alasan yang jelas karena berdampak terhadap kesehetan dan mengakibatkan bencana alam baik disengaja maupun tidak, berikut ulasannya kenapa harus membuat sampah pada tempatnya: 

1. Pribadi yang Beriman:
"Menjaga kebersihan itu bagian keimanan, oleh sebab itu kepada semua masyarakat Indonesia coba merubah cara berpikir agar tidak membuang sampah disungai". Hati manusia bisa dikatakan beriman, apabila segala perbuatan yang dilakukannya bisa bermanfaat untuk orang lain dan tidak menyusahkan baik dari kebiasaan yang baik maupun kepribadian yang positif. 

2. Kehidupan yang Sehat:
"Bersih pangkal sehat dengan membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya", ini bukan hanya slogan biasa yang sering terdengar dari masa-masa kita kecil, sudah diajarkan bahwa bersih itu membuat kita lebih sehat maksudnya adalah tidak membuang sampah pada tempatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun