Mengutip slogan atau tageline pak Cahyadi Takariawan "Menulis Semudah Bernapas" penulis >90 buku. Menjadi panutan dan role model bagi literasi, nama beliau sudah sangat familiar dikalangan komunitas penulis Indonesia.
"Menulis Semudah Bernapas" selalu digaungkan terutama diberbagai kesempatan seperti sharing dalam pengetahuan penenulisan, belajar menulis pemula, menulis kelas antologi, menulis kelas solo, dan kegiatan teknisnya.Â
Terjemahan dari "menulis semudah bernapas" mempunyai makna bahwa menulis itu gampang seperti kita menjalani kehidupan setiap hari, begitu juga dengan napas manusia setiap detik pasti bernapas kalau sebaliknya berarti mengalami kegagalan bernapas alias mati.
Bagaimana korelasinya dengan menulis cepat dengan metode 8 menit setiap hari dengan menulis semudah bernapas, sebenarnya poin pentingnya adalah menulis secara konsisten, menulis terstruktur, terencana, dan mempunyai kerangka tulisan yang baik.
Dengan konsisten 8 menit menulis, sehari bisa menghasilkan 1 tulisan bentuk artikel yang bisa dipublis ke media sosial, intinya sesibuk apapun bisa meluangkan waktu untuk menulis dengan metode 8 menit setiap hari, apalagi tidak terlalu sibuk seharusnya bisa menulis setiap hari.
"Jangan jadikan alasan, apapun profesinya? Semuanya pasti mempunyai pekerjaan masing-masing seperti menjadi guru, dokter, dosen, karyawan swasta, dan jenis pekerjaan lainnya. Logika sederhana bahwa  kita semua mempunyai waktu yang sama, namun belum konsisten untuk  menulis setiap hari?
Jadi, apapun yang menjadi kendala dalam menulis pasti ada solusinya, pada dasarnya untuk mengukur kecepatan dalam menulis dengan konsisten yang mempunyai tujuan dalam mengembangkan gagasan atau ide yang secara berkelanjutan.
Cepat menulis itu sangat mudah yang sulit itu kemauan dan persiapan belum matang, untuk itu agar semakin mudah menulis dan mengalir seperti air di sungai yang deras, berikut tips membuat anda lebih cepat menguraikan kata-kata menjadi kalimat :
1. Tentukan Tema:
Sebelum mulai menulis, tentukan tema sehingga pada saat mulai menulis tidak bingung mau mencari temanya apa, bisa saja tentang pendidikan, kesehatan, politik, dan lain sebagainya. Membuat tema tidak mudah juga, karena harus menarik juga yang akan disajikan untuk orang lain, bisa terpukau sebelum membaca apa yang tertuang dalam tulisan anda.
Berbagai macam tema yang menarik seperti contoh "strategi menjaga kesehatan agar perut tidak buncit, jurus jitu mengelola keuangan, fenomena kehidupan bangsa Indonesia, dan seterusnya" memang perlu latihan dan terus menulis, semua butuh proses untuk tetap mencari tema yang menarik.
