Mohon tunggu...
Noto Susanto
Noto Susanto Mohon Tunggu... Dosen - Menata Kehidupan

Saya Sebagai Dosen, Entrepreneurship, Trainer, Colsultant Security dan Penulis.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Kategori Risiko untuk Security

30 Desember 2021   18:11 Diperbarui: 30 Desember 2021   18:15 1255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
   "Sumber Gambar Kemenkeu Learning Center"

Kategori risiko security merupakan suatu gabungan objek untuk menentukan kegiatan security yang mencari sebab dan dampak dari suatu kejadian atau permasalahan dilingkungan kerja. 

Mengetahui seberapa pentingnya dampak dari risiko sehingga tidak menganggu operasional security dalam menganalisa  perencanaan kerja yang tidak mengeluarkan biaya tidak terlalu besar, dengan demikian dalam implementasi kegiatan security sesuai dengan sistem dan prosedur yang tersedia.

Selanjutnya akan dijelaskan jenis kategori risiko security dibawah ini :

Kategori Risiko Murni (pure risk) :

Pada penjelasan risiko murni dalam kegiatan security hanya terdapat kemungkinan kerugian atau kehilangan yang akan terjadi. Pelaksanaan operasional security pasti memikirkan kemungkinan-kemungkinan jenis risiko dilingkungan kerja, bila hanya merasa aman-aman saja menjadi tanda tanya besar? 

Ada tidaknya security pasti ada risiko, namun pasti berbeda bila ada security tindakan preventif sebagai mitigasi risiko pasti ditetapakan sehingga bisa memperkecil kerugian sedangkan tanpa adanya security justru risiko dan masalah akan datang bertubi-tubi artinya kejadian bisa datang dari internal dan eksternal perusahaan.

Peramalan risiko security dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab pengamanan banyak hal yang berhubungan dengan kemungkinan? Kemungkinan terjadi bisa saja tidak terjadi dan kemungkinan tidak terjadi bisa akan terjadi, ya begitu lah security sangat dinamis dan kapanpun bisa terjadi dan sangat dekat dengan risiko berdampak kerugian dan bahaya yang berada dilingkungan perusahaan. 

Sehingga dari beberapa kemungkinan sebaiknya dibuatkan catatan khusus atau buatkan laporan secara tertulis tentang risiko yang ada dilingkungan kerja, dengan demikian lebih mudah melaksanakan evaluasi dari risiko yang sudah diberikan mitigasinya.

Kemungkinan risiko yang akan terjadi? Di pikirkan sebelum pembangunan gedung atau sejenisnya sampai dengan operasional gedung tersebut. Siapapun yang menjadi pengamanan akan menghadapi risiko dan kejadian yang tidak terduga dan tidak menentu, bisa saja saat awal pembangunan ada kesalahan kontruksi dan design gedung seperti akses pintu masuk/keluar, sistem keselamatan gedung, sistem pengamanan dan peralatan pengamanan, tata letak gedung, sistem perparkiran kendaraan, dan lain sebagainya. Intergrasi sistem, prosedur maupun manual bagian mengurangi risiko yang akan terjadi dilingkungan kerja, sumber daya manusia atau bagian lain yang terlibat perlu mengantisipasi juga terhadap kemungkinan yang terjadi.

Kategori Risiko Dasar (fundamental risk):

Risiko fundamental dalam operasional security akan mempengaruhi ekonomi atau sejumlah besar orang atau kelompok badan usaha dan organisasi tertentu. 

Hal yang dasar menjadi masalah yang besar bila tidak mengelola risiko dengan baik terutama dalam menentukan langkah-langkah mitigasi risiko yang lebih kongkrit untuk menyelesaikan permasalahan. 

Oleh karena itu setiap masyarakat yang berada disekitar lingkungan perusahaan merupakan penyebab risiko terhadap perusahaan tersebut terutama hubungan dengan tingkat pengangguran semakin tinggi, mencari pekerjaan semakin sulit, dan lain sebagainya. 

Hubungan dengan ekonomi masyarakat tentu berkaitan juga dengan kegiatan security terutama ancaman dan peluang pelaku tindakan kejahatan bisa terjadi kapanpun baik karena niat sudah ada maupun karena pengaruh ekonomi bisa tidak mempunyai penghasilan tetap, kebutuhan harian tidak punya sehingga kemungkinan besar memasuki lingkungan kerja tanpa akses.

Apapun akan dilakukan demi kebutuhan hidup baik melakukan sabotase, pencurian, penipuan, hipnotis, penggelapan, manupulasi, dan tindakan kejahatan lainnya. Inilah yang harus disadari dari pemangku kepentingan baik penyedia jasa security, pengguna jasa security, dan security yang bertugas mengamankan lingkungan kerjanya.

Berpikir sederhananya tidak hanya ekonomi saja yang akan mengandung risikonya namun sisi lain juga bisa lebih besar risikonya seperti persaingan bisnis, karena walaupun profesional itu hanya diatas kertas atau sebatas ucapan sesaat saja. 

Pelaku bisnis security banyak permainan dibelakang yang tidak diketahui mungkin contohnya bisa menerima pemberian baik barang maupun uang itu tergantung keputusan pelaku bisnis dan pengguna security tersebut. 

Fenomena yang terjadi sebelumnya bisa saja pembayaran upah/gaji setiap bulannya dibawah UMP/UMK artinya risiko bisa datang dari internal terhadap security itu sendiri sedangkan dari eksternal datang dari penerbit Undang-undang kepatuhan terhadap pembayaran upah karyawan.

Kategori Risiko Perusahaan (Enterprise Risk) :

Kategori risiko ini adalah berhubungan dengan semua risiko utama yang dihadapi prioritas aset perusahaan dan menjadi bisnis utama atau perusahaan tersebut menguntungkan apa dari kegiatan produksi operasional yang dijalankannya. 

Kebanyakan security hanya menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan prosedur dan apa yang diintruksikan oleh pimpinan, itu sudah melakukan yang benar? 

Namun permasalahannya tidak mengetahui secara detail aset perusahaan mana saja yang harus diamankan, berapa nominalnya, siapa saja yang berkepentingan, dan lain sebagainya. 

Harus dicermati dalam aspek bisnis perusahaan untuk menghasilkan keuntungan dari penjualan hasil produksi yang dipasarkan kepada customer, kemudian peran security melakukan patroli pengecekan dan pengawasan aktivitas keluar/masuk, pemeriksaan orang dan barang bawaan, kendaraan yang membawa barang, dan kegiatan security yang mengurangi risiko perusahaan dilingkungannya. 

Saling memberikan feedback yang positif terutama penyedia jasa security dengan pengguna jasa security terutama jenis risiko, operasional security menerima saran dan rekomendasi untuk mendukung sistem pengamanan ditempat kerja.

Kemudian bagaimana implementasinya? Tenti sudah berjalan sesuai yang diuraikan diatas namun perlu pendekatan baik secara personal maupun secara tim, karena security merupakan sistem rantai komando mengikuti intruksi dari pimpinan puncak sampai dengan anggota security. 

Sebagai pengendalinya adalah prosedur kerja, pengawasan oleh pimpinan security dengan konsisten memberikan arahan terkait tugas yang akan dijalankan, lebih mengikuti apa menjadi pokok pembahasan untuk mengamankan aset perusahaan baik benda bergerak maupun benda diam. Istilah lain sumber daya manusia atau karyawan perusahaan itu bagian dari aset perusahaan yang perlu dilindungi dari ancaman dan gangguan dilingkungan perusahaan.

Kategori Risiko Spekulatif (speculative risk) :

Kategori risiko spekulasi menjelaskan kemungkinan untung atau rugi yang perlu diperhitungkan dalam menetapkan aset yang akan hilang oleh pelaku tindakan kriminal atau kejahatan ditempat kerja. 

Security tetap menanamkan rasa curiga kepada siapa saja baik terhadap karyawan, tamu, vendor, pekerjaan proyek, dan orang - orang yang beraktivitas di dalam lingkungan kerja, jangan terlalu percaya terhadap siapapun walaupun rekan kerja sendiri. Karena kejahatan bisa datang dari internal dan eksternal perusahaan, lakukan pencegahan jangan biarkan niat, peluang atau kesempatan datang untuk melakukan tindakan kriminal tersebut.

Manajemen perusahaan harus menetapkan kemungkinan kerugian yang akan terjadi baik secara nominal risiko maupun non nominal artinya semua risiko pasti berdampak negatif terhadap perusahaan. Sehingga manajemen perlu menyampaikan kepada manager security bahwa bila tidak melakukan pengamanan dengan baik perusahaan akan mengalami kerugian yang besar "milliaran rupiah"?

Apapun bentuk produksinya seperti order mobil, besi dan sejenisnya, susu, dan lain sebagainya. Hal ini bisa terjadi oleh karyawan internal untuk membawa pulang secara bertahap atau kerja sama yang terorganisir pihak yang berwewenang manupulasi data dan tanda tangan sehingga barang keluar benar-benar seperti aslinya dan sulit diindentifikasi oleh pihak security karena semuanya asli walaupun ada penipuan den pencurian.

Simulasi singkatnya kerugian yang akan terjadi, bila pencurian barang produksi 1 truck keluar senilai 900 juta dalam beberapa bulan tertentu artinya bisa terjadi 4 kali dalam satu tahun. 

Sedangkan yang dilakukan oleh karyawan sehari anggap saja satu karton dengan nilai 200 ribu, bayangkan saja bila dilakukan beberapa karyawan dengan rutin setiap hari membawa pulang? 

Pasti kemungkinan risiko kerugian akan terus bertambah, sehingga yang menjadi pertanyaan bagaimana peran security dalam melakukan sistem pengamanan dilingkungan kerjanya. Ini jangan dianggap hal yang mudah, perlu waspada dan kesadaran yang tinggi untuk mengurangi kerugian oleh perusahaan tersebut.

Kategori Risiko Tertentu (risk particukar) :

Kategori risiko partikukar adalah risiko akan mempengaruhi individu tertentu dalam lingkungan kerja seperti perilaku-perilaku sumber daya manusia sebagai faktor atau pemicunya ancaman dan peluang yang akan terjadi. 

Seperti pencurian kendaraan mobil, motor, handphone dan lain sebagainya karena kelalaian dari personal baik parkir tidak pada tempatnya, handphone terjatuh, dan lain sebagainya. Rata-rata hal ini tidak disadari bahwa perilaku individu yang membuat petugas security tidak menjaga keamanan secara profesional.

Awareness security atau kesadaran security perlu dimiliki semua orang baik dalam lingkungan perusahaan atau diluar kegiatan perusahaan ini harus mempunyai tanggung jawab pribadi dalam mengamankan dirinya masing-masing baik harta, barang, benda, dan dirinya. 

Bila dikaitkan dengan pribadi dan perusahaan tentu ada? Sebab hal ini menjadi kebiasaan dan karakter orang akan dibawah kedalam lingkup pekerjaan tentu berhubungan dengan orang banyak, terutama keteledoran dan kelalaian yang tidak peduli atas risiko yang akan berdampak negatif baik terhadap dirinya dan perusahaan tempat mereka bekerja.

Risiko tertentu lainnya menjadi tanggung jawab security untuk mengetahui dan mengantisipasi atau langkah-langkah bila mengalami kejadian yang diketahui oleh management atau penggunaan jasa security. 

Sehingga emergency respon atau keadaan darurat dari berbagai kejadian dan risiko bisa lebih siap siaga menghadapi permasalahan yang ada dan gabungan dari beberapa kategori yang diatas bisa terjadi disini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun