Mohon tunggu...
Noto Susanto
Noto Susanto Mohon Tunggu... Dosen - Menata Kehidupan

Saya Sebagai Dosen, Entrepreneurship, Trainer, Colsultant Security dan Penulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kesabaran Kunci Menguasai Kehidupan

3 April 2021   20:46 Diperbarui: 3 April 2021   20:58 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Oleh : Noto Susanto, SE, MM, CSTMI, CPHCM, CNHRP, CHLP, CPS

Sabar merupakan sifat manusia yang dimiliki oleh individu dengan ketenangan jiwa dalam menghadapi berbagai macam kejadian didunia ini. Maksudnya adalah dengan kesabaran orang tersebut mampu mencari solusi setiap kejadian tersebut, walaupun harus menunggu dalam penyelesaiannya.

Kesabaran bagian kemampuan mengontrol emosi baik positif maupun negatif, dalam merespon setiap kegiatan yang dilakukan baik secara individu maupun kelompok. Dalam hal ini, seleksi terhadap apa yang perlu ditanggapi, disampaikan, atau diskusikan melalui orang lain.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sabar adalah tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, dan tidak lekas patah hati) ; tabah menerima nasibnya hidup yang dihadapinya, dengan tenang, tidak tergesa-gesa, tidak terburu nafsu dari segala usaha yang dijalankannya.

Bagaimana jika anda mengabungkan dengan "bersabar dan menyabarkan" dengan bersikap tenang terkait pikiran dan perasaan, sehingga anda lebih siap menghadapi cobaan hidup. Sedangkan menyabarkan lebih kepada menenangkan perasaan, pikiran, dan hati dengan menenteramkan hati dari kedua orang yang sedang bertengkar, dan lain sebagainya.

Kondisi dan situasi tertentu, kadang membuat pikiran dan perasaaan anda tidak siap untuk menghadapinya. Kesabaran akan kehilangan batasnya jika di perlakukan tidak adil dalam objek apapun.

Tidak bisa dihindari memang harus dihadapi bahwa kesabaran sesungguhnya adalah untuk menghindari dari kemarahan, rasa jengkel, kesal, dan benci terhadap individu yang sebagai pemberi, pelaku atau sebagai sumber utama yang membuat perasaan hati tidak tenang.

Mungkin anda pernah mendengar "sabar itu ada batasnya" atau hanya memahami sebatas kata-kata saja, tidak menjadi persoalan yang penting adalah harus mampu menguasai diri anda sendiri dalam menghadapi berbagai macam musibah atau hal-hal diluar kendali.

Kesabaran ada batasnya adalah setiap individu mengatur dan mengontrol sikap, ucapan , dan perbuatan terhadap kejadian yang akan dialami dalam situasi tertentu, seperti belum mendapatkan jodoh, sulit mencari pekerjaan, keluarga atau saudara ada yang meninggal, sudah lama menikah belum diberikan keturunan, dan lain sebagainya.

Percaya atau tidak bahwa sesungguh kesabaran membuat anda menunggu dengan proses tidak pasti, namun bisa dirasakan melalui kekuatan hati dan pikiran yang mengajak diri anda untuk mempercayai hal tersebut. Sehingga secara tidak langsung akan mendorong anda terus tetap bersabar terhadap situasi yang tidak pasti tersebut.

Maka dari itu, sebagai manusia biasa pasti memiliki hal sama bahwa rasa sabar membutuhkan perhitungan yang terarah melalui pikiran dan perasan terutama dalam bertindak seperti, keluarga sedang mengalami keadaan emergency dirumah sakit namun jalan sedang macet total, ini kesabaran sedang diuji artinya menjadi tantangan yang harus dihadapi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun