Mohon tunggu...
Noto Susanto
Noto Susanto Mohon Tunggu... Dosen - Menata Kehidupan

Saya Sebagai Dosen, Entrepreneurship, Trainer, Colsultant Security dan Penulis.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Tinggal di Kontrakan dan Hidup Pengangguran

27 Januari 2021   07:46 Diperbarui: 27 Januari 2021   08:02 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

6.Tinggal bersama Neng Tuti dan Devina Zakiah Susanto sebagai anak dan istri (Waktu itu) lokasi Galur dan Cirendeu.

7.Tinggal bersama M. Sutoyo sebagai adik kandung nomor 2 lokasi belakang Universitas Pamulang (UNPAM).

8.Tinggal bersama Umi Atia dan Nayla Rizkiyah Susanto Sebagai istri dan Anak lokasi Serua Bojong Sari - Depok.
 
Berikut saya uraikan kisah perjalan hidup selama hidup di tempat tinggal ngontrak dan kos-kosan, sebagai berikut :

1.Hidup di Kontrakan Susukan - Ciracas Jakarta Timur :

Pada bulan Agustus tahun 2003 - bulan November tahun 2004, saya ikut paman Muhamad Nur ngontrak di lokasi kelurahan susukan kecamatan Ciracas wilayah Jakarta Timur. Kebetulan waktu itu saya baru pertama kali merantau ke ibu kota Jakarta, diikuti dengan paman yang lain seperti paman Feri, Dodi, dan paman Idham. Di dalam satu kontrakan merupakan satu keluarga sepupu-an atau orang tua paman adik kakak kandung.

Hidup ngontrak memang tidak enak apalagi kondisi pengangguran walaupun ikut paman sendiri, hal ini sangat menganggu pikiran dan perasaan karena belum dapat pekerjaan. Setelah beberapa kali pulang pergi Jakarta kampung, sempat putus asa karena belum dapat pekerjaan.


Waktu hidup di kontrakan membuat kejenuhan apalagi hanya didalam kontrakan dan tidak pernah Jalan-jalan, kisah sedihnya adalah tidak pegang uang dan paman tidak pulang ke kontrakan. Pernah makan nasi tidak pakai lauk hanya pakai cabe di iris, kasih garam dan nasinya di goreng dengan tidak menggunakan minyak sayur, suatu hal yang tidak bisa di lupakan.

Selanjutnya pengalaman yang tidak di ketahui orang lain, pada saat melamar pekerjaan terkait bahasa yang digunakan sering sekali bercampur dengan bahasa kampung, karena belum lancar menggunakan bahasa Indonesia. Sehingga pada saat interview melamar kerja sering di tolak karena kendala di bahasa tersebut.

Kemudian pindahan kontrakan di karenakan, paman mencari suasana yang baru dan kontrakan tersebut banyak titipan barang saudara yang ngontrak sebelumnya, sehingga terlihat penuh dan susah tidur apalagi keluarga dari kampung berkunjung ke Jakarta.


2.Hidup di kontrakan Penganten Ali - Jakarta Timur :

Pada bulan Desember tahun 2004 - bulan Maret tahun 2005, pindah kontrakan di ajak paman karena tempat terlalu sempit dan banyak barang titipan dari saudara yang ngontrak sebelumnya, kebetulan ada bibik namanya Tati ikut tinggal di kontrakan hanya beberapa bulan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun