5. Membaca nyaring
Bertujuan untuk Mengenalkan membaca nyaring kepada masyarakat, utamanya anak-anak dan orang tua, Memberikan pengalaman praktis literasi (ekspresif) kepada mahasiswa dan orang tua, Meningkatkan interaksi literasi antara anak dan orang tua.
6. Cerdas mengulas buku dan menulis cerita berbasis buku bacaanÂ
Bertujuan untuk Meningkatkan minat baca anak-anak sejak dini, Melatih keterampilan berpikir kritis dan berbicara di depan umum, Mendorong interaksi sosial dan diskusi berbasis bacaan
7. Apresiasi literasi tingkat desa
Bertujuan untuk Memberikan kesempatan bagi para peserta untuk mengembangkan bakat menulis, Melatih peserta untuk menggunakan bahasa secara efektif, baik dari segi tata bahasa, kosakata, maupun gaya penulisan, Merangsang kreativitas peserta dalam mengolah kata dan menyusun cerita yang menarik.
Sedangkan 4 proker lainnya yaitu :
1. Kesehatan – "Kebanting: Kebaman Bebas Stunting"
 Program ini difokuskan pada edukasi gizi, pola asuh sehat, dan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pencegahan stunting sejak dini. Kegiatan akan melibatkan ibu-ibu kader, posyandu, dan penyuluhan berbasis keluarga.
2. Pendidikan dan Literasi – "Istana Buku Ajaib" dan "Safari Cerita Legenda"
 Mengangkat isu rendahnya minat baca anak dan kurang optimalnya perpustakaan desa, tim KKN merancang kegiatan literasi anak melalui dongeng, membaca bersama, dan bedah cerita rakyat. Selain itu, akan dilakukan revitalisasi pojok baca desa.
3. Lingkungan – "Kebaman Bersih dan Hijau"
 Mahasiswa berencana mengadakan edukasi pemilahan sampah rumah tangga, kampanye stop buang sampah sembarangan, serta pelibatan karang taruna dalam aksi bersih desa.
4. Ekonomi – "Gemar Menabung" dan Penguatan UMKM
 Edukasi keuangan sederhana bagi anak-anak serta pelatihan digitalisasi bagi pelaku usaha lokal menjadi fokus utama dalam pemberdayaan ekonomi desa.
Kegiatan pemaparan berjalan secara interaktif dan disambut positif oleh pihak desa. Kepala Desa Kebaman menyampaikan apresiasinya terhadap rencana-rencana program kerja yang dinilai sesuai dengan kondisi dan kebutuhan warga.