Banyuwangi, 11 Juli 2025 — Tim Kuliah Kerja Nyata Belajar Bersama Komunitas (KKN-BBK) Universitas Airlangga resmi memaparkan rangkaian program kerja mereka kepada pemerintah dan perangkat Desa Kebaman, Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Desa Kebaman sebagai bentuk koordinasi dan penyelarasan kegiatan mahasiswa dengan kebutuhan masyarakat setempat.
Acara dihadiri oleh Kepala Desa Kebaman, perwakilan dari perangkat desa, ibu-ibu PKK, serta perwakilan kader posyandu dan karang taruna. Dalam kesempatan tersebut, mahasiswa menyampaikan hasil temuan dari survei lapangan yang telah dilakukan sebelumnya, termasuk beberapa permasalahan utama yang menjadi fokus program.
Pemaparan program kerja dibagi dalam empat bidang utama serta pemaparan program literasi, yaitu:
1. Pengelolaan perpustakaan desa
Bertujuan untuk Mewujudkan ruang perpustakaan yang rapi dan nyaman dan Meningkatkan pemahaman pengelola terhadap pengolahan koleksi dan sirkulasi
2. Layanan perpustakaan
Bertujuan agar pengunjung Pengunjung merasa nyaman saat masuk ke ruang perpustakaan serta perpustakaan menjadi lebih teratur dengan adanya pelayanan
3. Kunjungan literasi ke sekolah
Bertujuan menemukan minat baca dan literasi pada budaya siswa, Memperkenalkan berbagai sumber bacaan yang bermanfaat jejaring perpustakaan, Menjalin kerja sama antara sekolah dan berbagai pihak terkait dalam pengembangan literasi keterampilan menulis, Meningkatkan kreativitas dan keterampilan menulis siswa kecakapan literasi, Memberikan bekal pengalaman dalam meningkatkan kecakapan literasi berbasis komunitas bagi mahasiswa
4. Bacakan saya buku dan proyek berbasis isi buku bacaan
Bertujuan untuk Meningkatkan tingkat baca anak-anak melalui interaksi aktif, Melatih kebiasaan membaca dan kreativitas membaca, Meningkatkan pemahaman anak - anak terhadap materi buku, Menciptakan cerita yang menggambarkan pemahaman serta interpretasi terhadap buku bacaan dengan gaya penulisan yang kreatif dan orisinal, Meningkatkan kemampuan anak untuk mengaplikasikan konsep - konsep yang dipelajari dalam karya nyata
5. Membaca nyaring
Bertujuan untuk Mengenalkan membaca nyaring kepada masyarakat, utamanya anak-anak dan orang tua, Memberikan pengalaman praktis literasi (ekspresif) kepada mahasiswa dan orang tua, Meningkatkan interaksi literasi antara anak dan orang tua.
6. Cerdas mengulas buku dan menulis cerita berbasis buku bacaan
Bertujuan untuk Meningkatkan minat baca anak-anak sejak dini, Melatih keterampilan berpikir kritis dan berbicara di depan umum, Mendorong interaksi sosial dan diskusi berbasis bacaan
7. Apresiasi literasi tingkat desa
Bertujuan untuk Memberikan kesempatan bagi para peserta untuk mengembangkan bakat menulis, Melatih peserta untuk menggunakan bahasa secara efektif, baik dari segi tata bahasa, kosakata, maupun gaya penulisan, Merangsang kreativitas peserta dalam mengolah kata dan menyusun cerita yang menarik.
Sedangkan 4 proker lainnya yaitu :
1. Kesehatan – "Kebanting: Kebaman Bebas Stunting"
Program ini difokuskan pada edukasi gizi, pola asuh sehat, dan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pencegahan stunting sejak dini. Kegiatan akan melibatkan ibu-ibu kader, posyandu, dan penyuluhan berbasis keluarga.
2. Pendidikan dan Literasi – "Istana Buku Ajaib" dan "Safari Cerita Legenda"
Mengangkat isu rendahnya minat baca anak dan kurang optimalnya perpustakaan desa, tim KKN merancang kegiatan literasi anak melalui dongeng, membaca bersama, dan bedah cerita rakyat. Selain itu, akan dilakukan revitalisasi pojok baca desa.
3. Lingkungan – "Kebaman Bersih dan Hijau"
Mahasiswa berencana mengadakan edukasi pemilahan sampah rumah tangga, kampanye stop buang sampah sembarangan, serta pelibatan karang taruna dalam aksi bersih desa.
4. Ekonomi – "Gemar Menabung" dan Penguatan UMKM
Edukasi keuangan sederhana bagi anak-anak serta pelatihan digitalisasi bagi pelaku usaha lokal menjadi fokus utama dalam pemberdayaan ekonomi desa.
Kegiatan pemaparan berjalan secara interaktif dan disambut positif oleh pihak desa. Kepala Desa Kebaman menyampaikan apresiasinya terhadap rencana-rencana program kerja yang dinilai sesuai dengan kondisi dan kebutuhan warga.
“Kami berharap program-program dari adik-adik mahasiswa ini bisa benar-benar berdampak dan berkelanjutan, bukan sekadar seremonial KKN saja,” ujar salah satu perangkat desa saat diskusi berlangsung.
Setelah pemaparan, mahasiswa dan pihak desa menyepakati beberapa agenda lanjutan, termasuk penjadwalan kegiatan, koordinasi dengan kader, serta kolaborasi promosi program melalui media sosial desa.
Pemaparan ini menandai dimulainya sinergi aktif antara tim KKN Unair dan masyarakat Kebaman, sebagai langkah awal menciptakan desa yang sehat, literat, dan mandiri.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI