Anemia defisiensi besi berdampak besar bagi suatu negara karena berdampak pada keterpurukan sumber daya manusia di masa yang akan datang. Di sisi lain, negara pasti harus menciptakan generasi yang berdaya saing global. Keterlambatan dalam mengobati seseorang dengan anemia defisiensi besi dapat membuat penyakit tersebut lambat sembuh atau bahkan tidak mungkin untuk diobati.
Lalu apa yang harus kita lakukan sebagai orang tua untuk mencegah anemia? Tindakan pencegahan dasar yang dapat kita ambil adalah makan makanan seimbang yang kaya zat besi seperti telur, daging tanpa lemak, hati, ayam, bayam, kangkung dan kacang-kacangan.Â
Selain itu kita juga perlu makan makanan dan minum minuman yang kaya akan vitamin C seperti buah jeruk, mangga dan lain sebagainya agar dapat membantu penyerapan zat besi didalam usus.Â
Remaja terbantu dengan menerapkan gaya hidup bersih, sehat dan bergizi seimbang. Selain itu, perlu untuk memberikan suplemen pil yang meningkatkan darah. Tablet tambah darah adalah suplemen makanan dengan kandungan zat besi setara dengan 60 mg zat besi dan 400 mcg asam folat.
Tindakan lain yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan pendidikan kesehatan umum terkait anemia serta mencegah anemia pada individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat. Langkah ini harus terus dilakukan untuk memutus mata rantai anemia.
