Mohon tunggu...
Nosa Wahyu
Nosa Wahyu Mohon Tunggu... Freelancer - Institut Teknologi Bandung

Fi Sabilillah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Marching Band Bontang Pupuk Kaltim, Inspirasi Dunia Marching Band Indonesia

19 Februari 2015   06:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:55 588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14242748241108416560

Nama besar Marching Band Bontang Pupuk Kaltim sudah sangat akrab di kalangan pecinta ataupun penggelut dunia marching band. Bagaimana tidak? 11 gelar juara umum sudah pernah diembat di ajang kompetisi marching band nasional GPMB (Grand Prix Marching Band), secara berturut-turut bahkan. 'Kesaktiannya' dalam bermusik juga membawa marcing band yang bernaung di bawah Yayasan Pupuk Kaltim ini berhasil menjadi latar perhatian di sebuah film arahan sutradara Hanny R. Saputra. Film berjudul 12 Menit 'Kemenangan untuk Selamanya'  ini sukses menghibur para penggemar dunia marching band sebagai film pertama yang mengangkat dunia marching band di Indonesia (kalau beum nonton filmnya tinggal buka Youtube).

Jauh dari kesibukan bus ibukota yang mengantar penumpangnya naik turun di setiap halte, tim musik beranggotakan lebih dari 100 orang ini bisa membuktikan bahwa sesuatu yang berbau keren itu tidak hanya bersumber dari anak gaul ibukota. Setiap tahun, Marching Band Bontang Pupuk Kaltim merekrut anggota baru dari kalangan segala usia masyarakat umum Kota Bontang dan sekitarnya. Rahasianya, MBBPKT hanya menarik calon anggota yang memiliki passion di  dunia marching band.

Mengukir sebuah  prestasi tentulah tidak semudah mengukir nama di atas sebuah apel oleh-oleh orang Malang. Semangat dan ketekunan dalam berlatih, serta menjaga keutuhan dan kekompakan tim adalah kunci penampilan yang selaras dan harmonis. 'Berlatihlah seperti akan tampil, dan tampil seperti sedang berlatih'. Perjalanan karir marching band panutan ini tidak jauh dari liku-liku perjuangan dan pederitaan yang hilir mudik menyapa. Lembaran hitam sempat mengisi buku harian tim musik ini ketika pelatih yang membawa 10 kali kemenangan bagi mereka -Mr. Rene Conway- menghembuskan nafas terakhir, terakhir kali untuk selamanya.

[caption id="attachment_369608" align="aligncenter" width="500" caption="MBBPKT di GPMB 2014"][/caption]

Pengalaman pahit ini tak lantas membuat mereka kehilangan hasrat untuk terus memperjuangkan keinginan sang almarhum. Terbukti, dalam penampilan terakhirnya yang bertajuk 'Tribute to Rene Conway', Marching Band Bontang Pupuk Kaltim dengan sangat sukses membuat suasana haru di Istora Senayan (GPMB 2014). Penampilan menakjubkan ini juga berhasil memecahkan rekor skor tertinnggi selama diadakannya ajang kompetisi bergengsi tersebut.

Marching Band Bontang Pupuk Kaltim membuktikan jika prestasi bisa diraih meski dari kota kecil sekalipun. Semoga apa yang ditunjukkan oleh tim musik kebanggaan Kota Bontang ini bisa menjadikan inspirasi bagi semua orang, terutama bagi dunia marching band Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun