Mohon tunggu...
Normina_Mhs_ULM
Normina_Mhs_ULM Mohon Tunggu... Mahasiswa Ekonomi Pembangunan; fakultas Ekonomi Bisnis; Universitas Lambung Mangkurat

Seorang Mahasiswa Ekonomi Pembangunan fakultas Ekonomi Bisnis ; Universitas Lambung Mangkurat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah dan Perkembangan Pertanian di China: dari Awal Hingga Menjadi Terbesar di Dunia

10 Juni 2024   22:07 Diperbarui: 10 Juni 2024   22:07 2762
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada masa Dinasti Ming (1368–1644) dan Qing (1644–1912), pertanian terus berkembang dengan diversifikasi tanaman dan peningkatan teknik budidaya. Introduksi tanaman baru dari Amerika, seperti jagung dan ubi jalar, memperkaya keanekaragaman pangan dan membantu mengatasi krisis pangan. Sistem pengelolaan air dan kebijakan agraria yang kuat memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas dan keberlanjutan pertanian.

 Perkembangan Pertanian di Era Modern

Reformasi Ekonomi dan Kebijakan Pemerintah

Perubahan signifikan dalam pertanian China terjadi setelah reformasi ekonomi pada akhir 1970-an yang dipelopori oleh Deng Xiaoping. Kebijakan “Household Responsibility System” menggantikan sistem kolektif dan memberikan kebebasan lebih besar kepada petani untuk mengelola lahan mereka. Kebijakan ini memungkinkan petani untuk mendapatkan keuntungan langsung dari hasil kerja keras mereka, sehingga meningkatkan motivasi dan produktivitas. Hasilnya adalah peningkatan produktivitas yang signifikan dan peningkatan pendapatan bagi para petani.

Teknologi dan Inovasi

China sangat agresif dalam mengadopsi teknologi pertanian modern. Penggunaan pupuk kimia, pestisida, dan varietas bibit unggul telah meningkatkan hasil panen. Selain itu, mekanisasi pertanian, seperti traktor dan mesin pemanen, serta pengembangan infrastruktur irigasi yang lebih baik turut menyokong sektor ini. Penelitian dan pengembangan teknologi pertanian terus dilakukan untuk menemukan cara-cara baru dalam meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan pertanian.

Teknologi digital juga memainkan peran penting dalam modernisasi pertanian di China. Penggunaan drone untuk pemetaan lahan dan pemantauan tanaman, sensor tanah untuk memantau kelembapan dan nutrisi, serta aplikasi berbasis AI untuk analisis data pertanian telah membantu petani mengoptimalkan produksi mereka.

Pendidikan dan Riset

Investasi besar-besaran dalam pendidikan dan riset pertanian juga menjadi kunci kesuksesan China. Lembaga-lembaga riset pertanian mengembangkan teknologi baru yang membantu meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan pertanian. Universitas-universitas dan institusi pendidikan lainnya memberikan pelatihan dan pendidikan yang diperlukan bagi para petani dan ahli pertanian, memastikan mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan yang up-to-date.

Kebijakan Pemerintah

Pemerintah China secara konsisten mendukung sektor pertanian melalui kebijakan yang pro-pertanian. Subsidi untuk bibit, pupuk, dan alat pertanian, serta program bantuan keuangan bagi petani, telah membantu mendorong produktivitas dan stabilitas sektor ini. Pemerintah juga aktif dalam mengembangkan infrastruktur pertanian, termasuk jaringan irigasi dan transportasi yang efisien untuk memastikan hasil panen dapat dengan mudah mencapai pasar.

Cara Indonesia Dapat Mencapai Kesuksesan 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun