Mohon tunggu...
Norma DwiPuspita
Norma DwiPuspita Mohon Tunggu... Lainnya - Puspa

Saya seorang mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Konsetrasi Jurnalistik yang masih dalam tahap belajar untuk menjadi seorang penulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Antusiasme Masyarakat Menyambut Dibukanya Kembali Pusat Perbelanjaan (Mal)

27 Juni 2020   12:33 Diperbarui: 27 Juni 2020   12:22 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Setelah masa PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) sudah dilonggarkan oleh pemerintah dan kini memulai fase baru yang namanya New Normal atau Kehidupan Baru dimana kita diharuskan untuk hidup berdampingan atau beriringan dengan virus Covid-19, dan kembali memulai aktivitas atau kegiatan yang sempat berhenti saat masa PSBB berlangsung, tanpa meninggalkan protocol kesehatan yang semakin diperketat atau diperhatikan.

Pusat perbelanjaan yang awalnya ditutup akibat peraturan pemerintah yang mengharuskan pusat-pusat yang menimbulkan keramaian harus ditutup sementara guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 akhirnya kembali dibuka. Awalnya pemerintah mengajukan pembukaan kembali pusat berbelanjaan pada tanggal 8 Juni 2020.

 Namun ternyata beberapa pusat perbelanjaan tersebut belum siap untuk dibuka kembali dikarenakan protocol peraturan yang ditetapkan belum selesai dipasang, seperti tanda jaga jarak yang harus ada dalam setiap tempat duduk, meja makan restoran, antrian dikasir, dan disetiap tangga jalan atau escalator serta lift juga tak luput dari perhatian dengan dipasangnya tanda berdiri yang tepat untuk social distancing saat berdiri di dalam lift, dan hal-hal protocol lainnya yang memang berlaku di pusat perbelanjaan tersebut.

Beberapa Pusat perbelanjaan atau Mal di daerah DKI Jakarta mulai dibuka dan beroperasi pada tanggal 15 Juni 2020, namun ternyata kondisi atau keadaan di beberapa pusat perbelanjaan atau mal tersebut sepi dan tidak terlihat ramai dengan pengunjung hingga Senin siang (dilansir CNBC Indonesia).

Berbeda dengan 6 hari setelahnya yaitu pada hari Minggu tangal 21 Juni 2020, saya datang dan melihat kondisi salah satu mal di daerah Tebet, Jakarta Selatan yaitu Mal Kota Kasablanka atau lebih terkenalnya dengan Mal Kokas terpantau ramai dengan banyak pengunjung, terlihat dari banyaknya kendaraan yang parkir saat saya memasuki basement parkir sehingga menyulitkan untuk menemukan parkiran kosong. Kemudian saat saya masuk kedalam sudah terdapat antrian di pintu masuk Mal yang sedang diperiksa suhu, kelengkapan menggunakan masker, dan memakai hand sanitaizer yang sudah disiapkan. 

Keadaan di dalam terlihat kondusif, beberapa staf keamanan atau security terlihat sedang mengarahkan para pengunjung Mal agar mengikuti protocol yang berlaku. Beberapa tempat makan atau restoran terlihat penuh oleh beberapa pelanggan terlihat dalam satu meja paling sedikitnya ada 4 sampai 5 orang atau bahkan lebih. 

Dari beberapa yang saya lihat pengunjung disini rata-rata datang bersama dengan keluarga lengkapnya. Hampir disemua tempat terlihat pengunjung memenuhinya. Seperti beberapa outlet store yang menjual pakaian ramai oleh antrian pengunjung yang ingin masuk ke dalam outlet tersebut. Antiran tersebut terjadi karena terdapat peraturan jumlah maksimal pengunjung yang masuk ke dalam outlet tersebut.

Hampir seluruh outlet store yang saya lihat seperti H&M, Zara, Ruby, Pull & Bear, dll dipenuhi oleh tanda atau poster yang bertulisan SALE atau Discount yang memberitahukan bahwa sedang ada potongan harga yang berlaku. Mungkin hal ini yang juga menjadi alasan ramainya pengunjung di Mal Kota Kasablanka ini.

Walaupun pusat perbelanjaan sudah dibuka kembali, kewsapadaan kita tidak boleh turun karena virus Covid-19 masih banyak menyebar dilingkungan kita, masih menjadi bayang-bayang kita tentang mudahnya virus ini menginfeksi banyak orang. Terbukti dengan data dari Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto saat memberikan keterangan pers di Graha BNPB, Jumat (29/3/2020) dalam keterangannya menyatakan bahwa sampai saat ini penularan virus Covid-19 masih terjadi dan kian bertambah. 

Jumat pukul 12.00 WIB, diketahui ada 1.240 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Penambahan itu menyebabkan total ada 51.427 kasus Covid-19 di Tanah Air, yang terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020. (dilansir KOMPAS.com). Dengan demikian kita paham dengan kondisi yang sekarang ini, kita sendiri yang menjaga kesehatan diri sendiri bukan orang lain, tetap sehat dan selalu mematuhi protocol kesehatan yang berlaku.

Minggu, 27 Juni 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun