Mohon tunggu...
NOR LEA
NOR LEA Mohon Tunggu... Mahasiswa

suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Uji Kelayakan Aktivitas Ekonomi Lingkungan: Dalam Faktor Internal, Eksternal, dan Kesesuaian Lahan

17 September 2025   04:50 Diperbarui: 17 September 2025   04:50 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Banjarmasin- Aktivitas ekonomi memiliki peranan penting dalam pembangunan. Selain mendorong peningkatan pendapatan masyarakat, kegiatan ekonomi juga menciptakan lapangan kerja dan memperkuat daya saing daerah. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa proses tersebut seringkali memberikan tekanan pada lingkungan, mulai dari perubahan fungsi lahan, kerusakan tanah, hingga pencemaran sumber daya air. Situasi ini menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak dapat dilepaskan dari isu lingkungan hidup. Oleh sebab itu, pendekatan ekonomi yang memperhatikan keseimbangan ekologi menjadi sangat relevan.

Sebelum suatu kegiatan dijalankan, uji kelayakan diperlukan sebagai instrumen analisis awal. Uji ini bukan hanya menitikberatkan pada keuntungan finansial, tetapi juga menilai aspek teknis, sosial, hukum, serta ekologi. Dari sisi eksternal, terdapat faktor kebijakan pemerintah, kondisi geografis, struktur demografi, nilai sosial-budaya, hingga survei kepuasan masyarakat yang dapat memengaruhi keberlanjutan usaha. Di sisi lain, faktor internal mencakup ketersediaan sarana dan prasarana, kinerja keuangan, serta tata kelola organisasi. Selain itu, analisis kesesuaian lahan menjadi langkah penting untuk memastikan pemanfaatan ruang tidak melampaui daya dukung lingkungan.

Kesesuaian lahan dalam kerangka uji kelayakan berperan besar dalam menjaga stabilitas ekosistem. Faktor fisik seperti kesuburan tanah, ketersediaan air, serta kondisi topografi harus dipertimbangkan. Demikian pula faktor biologis yang menyangkut keanekaragaman hayati, serta faktor sosial berupa aksesibilitas dan penerimaan masyarakat terhadap suatu proyek. Apabila aspek ini diabaikan, risiko kerusakan lingkungan dan penurunan produktivitas tidak dapat dihindari.

Dengan mengintegrasikan faktor internal, eksternal, dan kesesuaian lahan, uji kelayakan berbasis lingkungan dapat menjadi dasar penting dalam perencanaan pembangunan. Lebih jauh, analisis ini berfungsi sebagai strategi untuk memastikan pertumbuhan ekonomi berjalan seiring dengan pelestarian lingkungan, sehingga arah pembangunan tidak hanya berorientasi pada keuntungan jangka pendek, melainkan juga keberlanjutan jangka panjang bagi generasi mendatang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun