Menjadi Problem Solver

Hidup di dunia tidak akan terlepas dari suatu masalah karena manusia mempunyai nafsu. Tetapi tidak semua nafsu menimbulkan masalah bagi manusia, melainkan nafsu buruk lah yang akan menjerumuskannya. Nafsu yang telah Allah berikan kepada hamba-Nya harus dapat dikendalikan dengan baik agar tidak menyebabkan keburukan. 

Banyak sekali dampak yang akan terjadi apabila nafsu tersebut menjadi suatu masalah besar karena manusia tidak dapat mengatasinya dengan baik. Di sini lah diperlukan cara pengontrolan nafsu yang baik agar tidak menambah suatu masalah semakin rumit. Bagaimana caranya?

Setiap orang dalam hidupnya pasti pernah mempunyai masalah yang menyebabkan kesedihan atau bahkan keterpurukan yang mendalam. Apabila hal tersebut terjadi maka diri sendiri mempunyai peran utama untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Tetapi jika tidak mampu maka meminta bantuan orang lain yang dipercaya untuk menyelesaikan masalah, bukan menambah masalah.

Manusia mempunyai rasa simpati yang tinggi terhadap sesamanya, tetapi terkadang simpati tersebut semakin memperburuk keadaan. Ada jenis manusia yang suka membantu untuk menyelesaiakan suatu permasalahan yang terjadi dan berhasil menyelesaikannya. 

Ada juga yang sebaliknya, berniat ingin membantu menyelesaikan masalah tetapi masalah semakin rumit dan berakhir tanpa penyelesaian. Oleh karena itu manusia diharuskan menjadi problem solver bukan part of problem.

Sifat manusia yang menuruti nafsu buruk salah satunya ialah suka menimbrung dalam suatu peristiwa. Mencari eksistensi diri dengan cara menunjukkan kemampuan dalam penyelesaian suatu masalah. Hal tersebut bukanlah suatu kebenaran melainkan hanya nafsu ingin diakui saja. Lalu bagaimana caranya agar mampu menjadi problem solver?

Menjadi seorang yang dapat menyelesaikan suatu masalah adalah hal yang mudah apabila sudah dibekali ilmunya. Setiap persoalan yang ada di dunia mempunyai kunci penyelesaian. Tetapi sebelumnya harus ditemukan dahulu kunci yang sesuai agar dapat masuk dan menemukan solusinya. 

Kuncinya ada pada ilmu, semakin berilmu maka akan semakin mudah dalam menyelesaikan masalah. Oleh karena itu hendak lah sebagai muslim sejati harus memperdalam ilmu agar tidak kehabisan bekal dalam perjalanan di dunia, karena hidup di dunia tidak lain hanya sebuah tempat persinggahan yang penuh rintangan.