Mohon tunggu...
Nora Aisyah
Nora Aisyah Mohon Tunggu... Mahasiswa

Traveling/introvert

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hukum Syara' Dalam Islam

15 Oktober 2025   07:54 Diperbarui: 15 Oktober 2025   07:54 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pengertian Hukum Syara'
Secara istilah, hukum syara' adalah ketetapan Allah SWT yang berhubungan dengan perbuatan manusia (mukallaf), baik dalam bentuk perintah, larangan, maupun pilihan, yang ditetapkan melalui dalil syariat yang sahih.
Dengan kata lain, hukum syara' adalah pedoman Allah untuk mengatur perilaku manusia agar sesuai dengan ketentuan agama.

Pembagian Hukum Syara'
Hukum syara' terbagi menjadi dua bagian , yaitu:
1. Hukum Taklifi
Hukum taklifi adalah ketetapan Allah SWT yang mengandung tuntutan, baik berupa Perintah untuk dikerjakan,Larangan untuk ditinggalkan, atau Pilihan (takhyir) untuk dilakukan atau tidak. Hukum taklifi terbagi menjadi lima macam:                                                                      
1.Wajib
Harus dilakukan, dan berdosa jika ditinggalkan.Contoh: shalat lima waktu, puasa Ramadan.

2.Sunnah (Mandub)
Dianjurkan untuk dilakukan, mendapat pahala bila dikerjakan, dan tidak berdosa bila ditinggalkan.Contoh: shalat dhuha, puasa Senin-Kamis.

3.Haram
Dilarang keras, berdosa jika dilakukan.Contoh: zina, minum khamar.

4.Makruh
Sebaiknya ditinggalkan, namun tidak berdosa bila dilakukan.Contoh: tidur terlalu lama, makan bawang sebelum shalat.

5.Mubah
Boleh dilakukan atau ditinggalkan, tidak berpahala atau berdosa.Namun, perbuatan mubah bisa bernilai ibadah jika diniatkan karena Allah.Contoh: makan untuk menjaga kesehatan agar kuat beribadah.

2. Hukum Wadh'i
Hukum wadh'i adalah ketetapan Allah SWT yang menjadikan sesuatu sebagai sebab, syarat, atau penghalang (mani') bagi adanya suatu hukum tertentu.Terdapat tiga macam hukum wadh'i:                                                                                                                                                                                    
 1.Sebab
Sesuatu yang dijadikan syariat sebagai tanda adanya hukum.
Contoh: terbenam matahari menjadi sebab wajibnya shalat Maghrib.

2.Syarat
Sesuatu yang harus ada agar hukum menjadi sah.                                                                                                                                                                       Contoh: wudhu adalah syarat sah shalat; ijab kabul adalah syarat sah pernikahan.

3.Mani' (Penghalang)
Sesuatu yang mencegah berlakunya suatu hukum.
Contoh: haid menjadi penghalang bagi kewajiban shalat dan puasa.

Azimah dan Rukhshah
1.Azimah
Azimah adalah hukum asal (pokok) yang ditetapkan Allah SWT  bagi setiap mukallaf tanpa adanya keringanan. Berlaku dalam kondisi normal ketika seseorang tidak mengalami kesulitan atau uzur syar'i.
Contoh:Shalat Zuhur empat rakaat dalam keadaan normal,Puasa Ramadan penuh selama 30 hari bagi orang yang sehat dan mukim.

2.Rukhshah
Rukhshah adalah keringanan hukum syara' yang diberikan Allah SWT kepada mukallaf dalam kondisi darurat, sulit, atau berat jika harus menjalankan hukum asal.
Contoh:Menjama' atau mengqashar shalat saat bepergian jauh (safar),Tidak berpuasa Ramadan bagi orang sakit atau musafir, dengan kewajiban menggantinya di hari lain.

Sah, Batal, dan Fasad
1. Sah
Suatu ibadah atau akad disebut sah jika memenuhi seluruh syarat dan rukun yang ditentukan syariat, sehingga dianggap benar dan memiliki akibat hukum.
Contoh:Shalat sah bila dilakukan dalam keadaan suci dari hadas, masuk waktu shalat, dan memenuhi rukun seperti takbiratul ihram, ruku', sujud, dan membaca Al-Fatihah.

2. Batal
Suatu ibadah atau akad disebut batal jika tidak memenuhi syarat atau rukun yang utama, sehingga dianggap tidak ada dan tidak memiliki akibat hukum sama sekali.
Contoh:Shalat tanpa wudhu batal karena tidak memenuhi syarat sah,Menikah tanpa wali batal karena wali adalah rukun nikah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun