Berdasarkan pendapat Ahmad Bairizki (2021), kewirausahaan dapat dipahami sebagai sebuah inisiatif usaha yang dilakukan secara independen, baik oleh individu ataupun kelompok, selama ada kesamaan tujuan dan pandangan. Aktivitas ini tertuju pada penemuan gagasan serta penerapan inovasi untuk menghasilkan atau memperoleh produk barang dan jasa yang berguna. untuk usaha kewirausahaan ini di Kelurahan Pasar Lama, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, yang merupakan salah satu daerah dengan tingkat kegiatan perdagangan yang relatif tinggi. Pemilihan lokasi ini didasari oleh banyaknya penduduk yang bergantung pada usaha mikro sebagai mata pencaharian utama mereka. Selain itu, daerah ini menggambarkan karakteristik kewirausahaan yang berkembang secara independen di kalangan masyarakat urban, didukung oleh pasar tradisional serta lingkungan sosial yang aktif.
A. Profil Usaha
Responden bernama Arisa, yang berusia 22 tahun, tinggal di Jl. Pasar Lama Laut No. 20, Kelurahan Pasar Lama, Kecamatan Banjarmasin Tengah. Usaha yang dijalankan adalah perdagangan, yang sudah beroperasi selama 4 hingga 6 tahun dan melibatkan tenaga kerja sebanyak 1 hingga 3 orang. Usaha ini tergolong ke dalam kategori Usaha Mikro karena beroperasi secara mandiri dengan fokus pada kegiatan perdagangan yang sederhana. Jenis usaha ini menjadi sumber utama pendapatan bagi responden dan juga berkontribusi pada ekonomi keluarga.
B. Strategi Pengelolaan Usaha
Responden tidak memiliki rencana bisnis dalam bentuk tertulis, tetapi manajemen usaha dilakukan dengan metode manual yang sederhana. Dalam hal keuangan, pencatatan masih dilakukan dengan cara tradisional tanpa bantuan perangkat lunak atau layanan konsultan.
Fokus utama dalam pengelolaan usaha adalah promosi dan pemasaran, di mana responden berusaha untuk menarik pelanggan dengan menjaga hubungan yang baik dan menawarkan harga yang bersaing. Pendekatan ini membantu usaha untuk tetap stabil meskipun ada persaingan.
C. Inovasi dalam Menghadapi Persaingan
Responden mengungkapkan bahwa mereka belum menerapkan inovasi dalam produk atau layanan mereka. Ini menunjukkan bahwa usaha masih dijalankan dengan cara yang konvensional. Beberapa faktor yang menjadi alasan termasuk keterbatasan modal dan kurangnya pengetahuan mengenai inovasi. Walaupun begitu, pelaku usaha tetap berusaha menjaga loyalitas pelanggan dengan memberikan pelayanan yang berkualitas dan konsistensi dalam menawarkan produk yang diminati konsumen.
D. Dampak Usaha terhadap Masyarakat dan Lingkungan Sekitar
Usaha ini memberikan manfaat yang cukup signifikan bagi masyarakat sekitar, terutama dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dan membuka lapangan kerja bagi beberapa individu. Dari sudut pandang lingkungan, pemilik usaha kurang memperhatikan dampak yang ditimbulkan, meskipun aktivitas usaha tidak menghasilkan limbah yang signifikan. Kesadaran mengenai pentingnya menjaga lingkungan masih perlu ditingkatkan agar kegiatan usaha bisa lebih berkelanjutan.
Berdasarkan analisis dan wawancara yang telah dilakukan, bahwa bisnis yang dijalankan oleh responden tergolong dalam kategori usaha mikro di ranah perdagangan, dengan masa operasi lebih dari empat tahun dan dikelola secara independen. Pendekatan manajemen usaha dilakukan dengan cara sederhana tanpa adanya perencanaan tertulis, dengan penekanan utama pada kegiatan promosi dan pemasaran demi menarik serta mempertahankan pelanggan.
