Mohon tunggu...
Noorhani Laksmi
Noorhani Laksmi Mohon Tunggu... Administrasi - writer, shadow teacher, Team Azkiya Publishing dan Sanggar Rumah Hijau, Admin Komunitas Easy Writing

http://noorhanilaksmi.wordpress.com FB : Nenny Makmun

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

The Sad Clown (Part 1)

15 Februari 2020   22:57 Diperbarui: 15 Februari 2020   23:12 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pukul 21.00

Biasanya malam aku tidur dengan mudah, karena dari pukul 07.00 - 14.00 aku di sekolah tertib melakukan aktivitas yang sama jam per jamnya.

Ini sudah mau satu tahun aku jalankan bersama seorang perempuan yang awal aku merasa tak nyaman. Bu Nina orang-orang memanggilnya, terlalu ribet pakai embel-embel  "Bu" segala, aku sih suka panggil dia Nina aja!

Tentang aku yang  hampir sepuluh tahun yang membosankan, aku hanya mengenal abi dan umi. Hanya dua orang itu saja, aku tak ada kakak dan adik,  aku juga tak faham waktu lalu kalau ada orang lain selain abi dan umi di sekitar aku.

Karena setiap ada orang datang ke rumah aku langsung dimasukan ke ruangan yang biasa aku bisa memutar-mutar semua benda yang ada di tanganku atau mendibrel bola basket yang rasanya melekat di telapak tanganku.

Ruangan luas dengan bola dan beberapa botol, buku, dan bantal kalau aku capai bermain aku bisa pakai untuk tidur. Ruang yang sunyi senyap tempat aku sehari-hari dengan duniaku, umi dan abi sibuk dengan kerjaan mereka.

Sepertinya ini memang tempat paling aman buat menyisihkan aku dari dunia luar. Biarlah ... aku sepertinya harus terima dengan keadaan aku yang membuat mereka harus sembunyikan aku.

                                                                                                                             sumber foto: freepik.com

Yang terpenting di ruang ini ada bola basket dan beberapa botol sabun, aqua, dan entah botol apa ini? Aku gak ngerti tapi asiklah buat diputar-putar.

Aku sangat suka sekali mendribel bola basket, hal yang sama aku rasakan merasa bahagia saat diijinkan memutar botol dengan jari-jari di tanganku.

Aku yakin kamu pasti bingung permainan memutar botol itu seperti apa gambarannya? Kalau kamu pernah menonton sirkus ada badut yang sangat pintar memutar benda tanpa melihat bendanya dengan kedua tangan bersamaan ... itulah aku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun