Harapan dan Dampak
Program ini bukan hanya sekadar pelatihan teknis, tetapi juga upaya pemberdayaan. Ibu nifas yang sebelumnya cemas kini lebih percaya diri dalam memberikan ASI. Dengan dukungan keluarga, bidan desa, dan kader posyandu, diharapkan cakupan ASI eksklusif di Desa Awang Bangkal Barat dapat meningkat.
Langkah selanjutnya, tim pengabdian akan terus melakukan pendampingan melalui posyandu dan kunjungan rumah. Keberlanjutan program ini juga menjadi bagian dari strategi pencegahan stunting, yang masih menjadi masalah kesehatan utama di Indonesia.
Penutup
Kegiatan sederhana seperti pijat Oketani dan oksitosin terbukti memberikan manfaat besar. Dengan sentuhan tangan, bukan hanya ASI yang mengalir lebih lancar, tetapi juga tumbuh rasa percaya diri dan kebahagiaan ibu. Semoga praktik ini semakin dikenal luas dan menjadi bagian dari budaya mendukung ASI eksklusif di Kabupaten Banjar dan daerah lain di Indonesia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI