Mohon tunggu...
noor johan
noor johan Mohon Tunggu... Jurnalis - Foto Pak Harto

pemerhati sejarah

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Perlukah Indonesia Diselamatkan?

4 Agustus 2020   19:29 Diperbarui: 4 Agustus 2020   19:26 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam kondisi lebih dari delapan puluh persen suara di DPR mendukung pemerintah, deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) menjadi secercah harapan agar suara rakyat yang selama ini seperti tersumbat penyalurannya ke DPR, dapat dialirkan kembali melalui KAMI.

Berbagai lintas pakar, lintas agama, hadir dalam deklarasi ini. "KAMI pada pemahaman saya merupakan sebuah gerakan moral seluruh elemen dan komponen bangsa lintas agama, suku, profesi,  untuk kepentingan politik kita bersatu", kata mantan Ketua Muhammadiyah Din Syamsudin.

Sejumlah tokoh yang hadir antara lain; Dr. Syahganda Nainggolan, Dr. Ichsanuddin Noorsy, Dr. Refly Harun, Dr. Said Didu,  Rocky Gerung, serta Dr. Rizal Ramli mengikuti secara virtual, seperti memberi sinyal bahwa Indonesia perlu diselamatkan.

Bergabungnya banyak tokoh nasional pada KAMI sejatinya  dapat membongkar sumbatan politik atau tertutupnya aspirasi rakyat kepada DPR. Bagaimana pun republik ini milik kita bersama. Memperingati pemerintah atau penguasa adalah mekanisme demokrasi yang harus terus dirawat, dan ucapan Lord Acton hampir dua ratus tahun yang lalu masih tetap relevan bahwa; Power tends to corrupt, and absolute power corrupts absolutely---Kekuasan itu cenderung korup, dan kekuasan absolut korup total lah. {}

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun