Mohon tunggu...
Hans Binoni
Hans Binoni Mohon Tunggu... Pelaut - Seputar Kelautan dan Perkapalan

Mengulas informasi kejadian - kejadian kemaritiman di seluruh dunia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Seorang Pelaut Bunuh Diri

2 Februari 2021   19:03 Diperbarui: 2 Februari 2021   19:10 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
olah pribadi dari brilio.net

Seorang pelaut, yang telah berada di kapal selama lebih dari 13 bulan baru-baru ini melakukan bunuh diri, sesuai laporan dari Human Rights at Sea (HRAS). 

Insiden itu terjadi pada 28 Januari, di atas kapal tanker aspal MT. SEA PRINCESS (IMO 8607634). Kapal itu adalah kapal tanker milik India, yang baru-baru ini dijual ke pialang kapal di Alang dan sedang dalam perjalanan ke India di Teluk Oman ketika hal ini terjadi. Ketika awak kapal ( korban ) tidak dapat ditemukan, Nakhoda kapal membunyikan alarm darurat umum dan memerintahkan pencarian ke seluruh bagian kapal. Kemudian, korban ditemukan tergantung di ruang ketel ( Boiler room). 

Organisasi hak asasi manusia ( HRAS ), mengetahui tentang korban pada 30 Januari setelah kru di atas kapal melaporkan. Pada penyelidikan lebih lanjut, pemilik kapal mengatakan kepada HRAS bahwa pejabat pelabuhan di Khor Fakkan, UEA menolak akses pelabuhan untuk kapal dan menggagalkan upaya pemulangan korban yang dilakukan perusahaan. Konsulat Jenderal India di Dubai mengajukan petisi kepada pemerintah UEA. 

Tubuh pelaut yang meninggal akan segera dipulangkan sesuai laporan. Namun, karena kapal itu telah dijual ke pialang kapal India, pelaut yang meninggal bisa saja kembali ke rumah dalam waktu kurang dari seminggu. Pemilik kapal juga menjelaskan kronologi insiden tersebut, bahwa almarhum baru saja makan siang dengan rekan-rekan sekapalnya dan tampak dalam suasana hati yang baik - baik beberapa jam sebelum kematiannya. 

Hak Asasi Manusia di Laut menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga dan teman-teman almarhum, dan menyambut baik tanggapan dukungan dari otoritas negara pantai dan organisasi kesejahteraan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun