Mohon tunggu...
Nofa Afriansah_055
Nofa Afriansah_055 Mohon Tunggu... mahasiswa

bermain game

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Pertemuan Pertama Pembelajaran Mata Kuliah Pendidikan Pancasila

4 September 2025   15:03 Diperbarui: 4 September 2025   15:03 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Pertemuan Perdana Pendidikan Pancasila: Dorong Mahasiswa Tumbuhkan Kesadaran dan Kreativitas

Jakarta, 3 September 2025 -- Perkuliahan perdana mata kuliah Pendidikan Pancasila resmi dimulai hari ini secara berani melalui platform Google Meet. Untuk menjaga ketertiban serta efektivitas perkuliahan, dosen pengampu membagi mahasiswa ke dalam dua ruang pertemuan (ruangan).

Pentingnya Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi

Dalam pemaparan awal, dosen menekankan bahwa Pendidikan Pancasila bukan sekadar mata kuliah wajib, melainkan sarana membangun kesadaran peserta didik mengenai nilai-nilai kebangsaan. Pancasila dipandang sebagai dasar negara sekaligus pedoman moral yang harus dihidupi oleh generasi muda.

Bagi mahasiswa program studi Kesejahteraan Sosial, keberadaan mata kuliah ini sangat relevan. Nilai-nilai gotong royong, kepedulian sosial, dan solidaritas yang terkandung dalam Pancasila selaras dengan misi utama kesejahteraan sosial, yaitu menghadirkan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.

Peran Perguruan Tinggi dalam Mencerdaskan Bangsa

Dosen juga mencampuri peran strategis perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Universitas swasta disebut memiliki kontribusi besar dalam memperluas akses pendidikan bagi masyarakat, sehingga semakin banyak anak bangsa dapat menikmati bangku kuliah.

Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa keberlangsungan pendidikan tinggi sangat ditentukan oleh dukungan negara. Dana yang bersumber dari pajak rakyat menjadi salah satu pilar penting dalam pembiayaan pendidikan. Hal ini sekaligus menjadi pengingat bahwa kesempatan kuliah adalah amanah, sehingga mahasiswa perlu memanfaatkannya dengan penuh tanggung jawab dan kesungguhan.

Kreativitas Sebagai Tanda Kedewasaan

Menjelang sesi akhir, dosen menyampaikan pesan inspiratif mengenai makna kedewasaan. Menurutnya, kedewasaan bukan hanya persoalan usia, tetapi lebih pada kemampuan berpikir kritis, mandiri, dan kreatif. Kreativitas dipandang sebagai bekal utama mahasiswa dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.

"Dunia terus berubah, dan mahasiswa harus siap menjadi generasi yang adaptif serta inovatif. Kreativitas adalah kunci untuk bertahan sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat," ujar dosen pengampu menutup perkuliahan.

Penutup

Pertemuan pertama Pendidikan Pancasila ini menegaskan bahwa mata kuliah tersebut tidak boleh dipandang hanya sebagai kewajiban akademik. Lebih dari itu, perkuliahan ini menjadi sarana pembentukan karakter, penanaman nilai-nilai kebangsaan, serta dorongan bagi peserta didik untuk terus melahirkan ide-ide kreatif yang berguna bagi kehidupan bangsa.

Dengan bekal Pancasila, semangat gotong royong, dan daya cipta yang tinggi, mahasiswa diharapkan mampu menghadapi tantangan masa depan sekaligus membawa perubahan positif di masyarakat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun