Mohon tunggu...
Noersukma Dwi Gusty
Noersukma Dwi Gusty Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Magister Teknik Kimia USU

Saya mahasiswa Teknik Kimia USU yang memiliki hobi membaca jurnal untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan serta menonton film.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Nanopartikel Ekstrak Etanol Temu Kunci untuk Efisiensi Penggunaan Obat Berbagai Penyakit

12 Desember 2023   13:21 Diperbarui: 12 Desember 2023   13:26 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Widyantari dan Sari., 2022

Nanopartikel merupakan salah satu teknologi yang melibatkan molekul dengan diameter berkisar antara 1--1000 nm. Nanopartikel dapat diaplikasikan dengan sangat luas dalam berbagai bidang seperti biomedis, elektronik, rekayasa genetik dan optik. Dalam aplikasi biomedis nanopartikel dapat digunakan untuk pengobatan, salah satunya sebagai pembawa obat (drug delivery) yang senyawa aktifnya telah terlarut, terjerat, dan encapsulated. Nanopartikel dipandang sebagai carrier yang sangat baik untuk meningkatkan bioavailabilitas biomolekul, karena memiliki kemampuan difusi dan penetrasi yang lebih baik kedalam lapisan mukus.

Dalam pemanfaatannya sebagai drug delivery, nanopartikel setidaknya harus memenuhi beberapa kriteria agar aman digunakan dalam sistem vivo, biodegradable, diantaranya biokompatibel, bersifat dan tidak beracun. Ketiga sifat ini juga mencerminkan material yang bersifat eco-friendly. Salah satu contoh bahan yang bersifat eco-friendly adalah tanaman temu kunci.

Boesenbergia pandurata atau yang lebih dikenal dengan nama "temu kunci" adalah tanaman rempah asli dari Asia yang secara tradisional telah banyak digunakan untuk pengobatan berbagai penyakit. Rimpang temu kunci mengandung essential oils sepeerti minyak atsiri dan beberapa senyawa flavonoid yang berguna bagi pengobatan sebagai anti kanker, anti fungal, anti bakteri, antioksidan, dll.

Namun efisiensi dari penggunaan obat selalu terhambat oleh kemampuan obat itu sendiri dalam mencapai tempat aksinya. Dalam banyak kasus (ukuran normal), hanya sedikit jumlah obat yang dapat mencapai target tempat aksi, sementara sebagian besar dari obat didistribusikan keseluruh tubuh sesuai dengan kandungan physicochemical dan biochemical nya.

Berdasarkan uraian sebelumnya, manfaat baik yang terkandung dalam temu kunci dapat ditingkatkan dengan cara mengubahnya menjadi bentuk nanopartikel sehingga aplikasi temu kunci sebagai obat untuk berbagai penyakit dapat bekerja lebih maksimal.

Referensi:

Chandra, S., & Lo, D. (2021, July). Functional properties of Boesenbergia pandurata and Murraya paniculata: A review. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 794, No. 1, p. 012151). IOP Publishing.

Tiyaboonchai, W. (2013). Chitosan nanoparticles: a promising system for drug delivery. Naresuan University Journal: Science and Technology (NUJST), 11(3), 51-66.

Widyantari, N. P. I., & Sari, P. M. N. A. (2022). Potensi Rimpang Temu Kunci (Boesenbergia pandurata Roxb.) sebagai Bahan Aktif Produk Kecantikan Alami yang Ramah Lingkungan. In Prosiding Workshop dan Seminar Nasional Farmasi (Vol. 1, pp. 82-100).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun