Mohon tunggu...
Noer Pratidina
Noer Pratidina Mohon Tunggu... Guru - Penulis Bebas

Belajar jadi Penulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Agar Tidak Jadi Korban, Kenali 4 Cara Pelaku Hipnotis Beraksi

27 September 2019   02:09 Diperbarui: 27 September 2019   02:13 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Akhir - akhir ini marak terjadi aksi hipnotis di berbagai daerah, korban pun berasal dari beragam kalangan, mulai dari ibu-ibu hingga kalangan pejabat. Tak tanggung - tanggung kerugian material yang diderita oleh korban hingga ratusan juta rupiah.

Ironisnya, pada saat korban ditanyai, kebanyakan mengaku tidak sadar saat menyerahkan uang atau perhiasan miliknya.

Bagi kamu yang penasaran bagaimana cara pelaku hipnotis beraksi, berikut akan kami ulas. Hipnotis yang kami bahas dalam artikel ini bukanlah hipnotis panggung ala Uya Kuya, melainkan Hipnotis yang lebih berbahaya dari itu.

Uya Kuya menghipnotis orang dalam keadaan tertidur sedangkan para pelaku kejahatan hipnotis jalanan justru akan menghipnotis anda dalam keadaan sadar alias tidak tidur. Anda tahu, bahwa respon terhadap sugesti hipnotis dalam keadaan terbangun jauh lebih berbahaya.

Baiklah, langsung ke pokok.

Mengapa para korban hipnotis kebanyakan mengaku bahwa pada saat mereka menyerahkan uang atau perhiasan miliknya, mereka dalam keadaan tidak sadarkan diri atau lupa pada kronologis pada saat kejadian berlangsung.

Sebenarnya para korban hipnotis bukanlah tidak sadar pada saat menyerahkan uang dan perhiasannya, melainkan menganggap bahwa kejadian yang sedang berlangsung atau yang sedang dialaminya adalah sebuah kewajaran.

Artinya pelaku hipnotis berhasil menciptakan suatu kondisi dimana pada saat itu anda akan merasa bahwa menyerahkan uang kepada pelaku adalah " wajar " atau memanipulasi pikiran anda.

Dengan pikiran sadar anda tentu tidak akan menyerahkan harta anda begitu saja kepada orang asing, pikiran yang sadar dan rasional akan menghitung resiko dan untung rugi setiap bentuk transaksi.

Di sini para pelaku akan berupaya maksimal untuk menembus pikiran sadar anda. Masuk ke alam bawah sadar anda. Para pakar memberikan istilah untuk batas antara pikiran sadar dan bawah sadar adalah Loop. Manakala looppikiran anda terbuka maka otomatis otak kita dalam kondisi bawah sadar dan siap untuk menerima sugesti, apapun itu.

Sugesti yang tertanam kuat di dalam alam bawah sadar anda bahkan mampu menghancurkan kalkulasi untung rugi pikiran sadar anda. Jadi secara teori para pelaku dalam menjalankan aksinya akan berusaha menembus Loop anda dan memasukkan sugesti sesat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun