Mohon tunggu...
Nur Khasanah
Nur Khasanah Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Menempuh S1 Jur. Pendidikan Agama Islam di UIN Malang dan Crew Simfoni FM. Freelance Writter n editor.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Begini Menghadapi Dosen Pembimbing Killer

16 November 2015   13:16 Diperbarui: 17 November 2015   09:40 1178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hai temen-temen mahasiswa, pasti kamu punya satu atau dua atau lebih dosen yang terkesan killer. Apalagi dosen itu adalah pembimbing skripsi kita. Serasa dunia mau kiamat ya? aku juga mengalami hal demikian dan ini adalah tantangan. Disini aku akan berbagi beberapa hal yang mungkin bermanfaat buat teman-teman, supaya skripsi lancar dan juga cepat lulus. berikut tips-tipsnya :

Pertama, adalah Jadikan hambatan sebagai doa

Yah...Apapun agama kalian jangan lupa berdoa setiap waktu, setiap hari, kapanpun dan dimanapun. Terutama nih kalau pas mau bertemu ama dosen tersebut. Sekeras-keras hati manusia, bisa luluh kok dengan doa. Percaya deh sama Tuhan....Dia adalah pemilik hati semua umat manusia. Jangan lupa minta doa restu sama ibu, bapak dan guru-guru. Bukan cuma mau kawin aja yang minta doa restu. Skripsian juga....biar hati dosen ini luluh, dosen juga manusia :D.

Kedua, Sabar dan Tekun

Jika dosen itu banyak memberi masukan, selalu catat jangan lupa di rekam juga, mana tahu penjelasannya terlalu panjang kali lebar kali tinggi sama dengan volume skripsi. Dengarkan dengan seksama sekalipun kamu gak paham, pasang wajah pinter sekalipun kamu gak pinter-pinter amat dan tetap rendah diri. Jangan lupa keep Smile.....dosen yang killer pun akan sedikit lebih adem kalau liat orang senyum. Inget kita mesti senyum yang bermartabat bukan senyum-senyum bodoh gak jelas kaya biasanya.

Ketiga, Kenali Tipikal Dosen

Sebelum kita konsultasi, kita mesti tahu tipikal dosennya. Cara paling mudah adalah lihat karya-karya tulisannya. Yah,,,sekalipun kita gak suka-suka amat baca buku, kita harus tahu buku karya beliau. Kalau perlu jadikan rujukan, setelah itu amati cara penulisan beliau. Gak cukup gitu aja sobat..... kita juga harus cari tahu karakter beliau lewat kakak tingkat yang menjadi bimbingan dosen yang sama. Supaya kita bisa berhati-hati dalam bersikap dan bertutur kata.

Keempat, Kita harus tahu Jadwal

Ini juga gak kalah penting sobat,,,, kita harus tahu jadwal dosen pembimbing kita. Jangan sampe kita mau konsul tapi gak tahu jadwal jadi malah gak bisa ketemu sama dosen. Apalagi misalnya dosen itu tidak mau di SMS, di telpon apalagi datang kerumahnya. Memang ada dosen yang bisa di datengin ke rumahnya buat konsultasi, tapi jangan salah ada juga yang justru marah jika kita dateng ke rumahnya. Karena dosen itu profesioanal tidak membawa masalah kampus ke rumah. menjaga Qality Time dengan keluarga, apalagi dosennya adalah dosen senior.

Kelima, Selalu antusias dan punya target

Sama-sama belajar tapi beda hasinya, sama-sama skripsi tapi beda hasilnya, sama-sama dosen pembimbing tapi beda lulusnya. Apa yang salah? mungkin ente tidak antusias dalam ngerjakan skripsi sobat...yah.....kita musti antusias dengan semua keadaan yang kita hadapi, jangan pantang menyerah dan berusaha. Tetep inget target agar hidup terarah dengan jelas....jangan lama-lama skripsinya sobat....orang tua kita menunggu di rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun