Kenapa Remaja Sering Susah Diajak Bicara?
Remaja memang seringkali terlihat sulit diajak bicara, terutama ketika pembicaraannya menyangkut hal-hal yang serius atau pribadi. Hal ini sebenarnya sangat wajar karena masa remaja adalah periode di mana mereka sedang mencari jati diri dan ingin dihargai sebagai individu yang mandiri. Di masa ini, perubahan hormon dan suasana hati yang cepat berubah juga membuat mereka lebih sensitif dan mudah merasa kesal atau malu. Kadang, remaja memang butuh waktu sendiri untuk memikirkan perasaan dan masalahnya sebelum mereka siap berbagi dengan orang lain.
Selain itu, cara orang tua atau orang dewasa berkomunikasi dengan remaja juga sangat memengaruhi keinginan mereka untuk terbuka. Jika remaja merasa sering dikritik, disuruh-suruh, atau tidak pernah benar-benar didengarkan, mereka cenderung akan menutup diri dan memilih diam. Mereka takut kalau berbicara justru akan menimbulkan pertengkaran atau rasa tidak nyaman. Banyak remaja yang lebih nyaman berkomunikasi lewat tulisan atau media sosial daripada secara langsung, karena merasa di situ mereka punya ruang untuk mengekspresikan diri tanpa tekanan.
Karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk menciptakan suasana yang hangat dan nyaman agar remaja merasa aman saat ingin bercerita. Orang tua perlu belajar menjadi pendengar yang sabar dan empati, tanpa cepat menghakimi atau memotong pembicaraan. Kadang yang remaja butuhkan bukan solusi langsung, tapi hanya sekadar didengar dan dipahami perasaannya. Dengan membangun kepercayaan dan komunikasi yang terbuka, orang tua akan lebih mudah menjalin hubungan yang baik dengan anaknya dan membantu mereka melewati masa sulit remaja.
Jadi, jika kamu orang tua yang merasa anak remajamu sulit diajak bicara, cobalah untuk lebih sabar dan terbuka. Ingat, membangun komunikasi itu butuh waktu dan kesabaran. Jangan menyerah, karena dengan pendekatan yang tepat, kamu bisa menjadi tempat aman bagi remajamu untuk berbagi cerita dan perasaannya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI