Mohon tunggu...
Noval Kurniadi
Noval Kurniadi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Speaking makes words, writing makes wor(l)ds

Passion is the fashion for ur ACTION. Passion without action is NO MENTION! | Kontributor wikipedia | www.valandstories.com | Novalku@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money

4 Tren yang Picu Kunjungan ke Mal Bangkit Pascapandemi

17 Juli 2023   01:43 Diperbarui: 17 Juli 2023   02:02 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin terdengar klise, tapi bazaar menjadi kunci rahasia yang menyebabkan mal ramai dikunjungi pascapandemi, terlebih jika terdapat berbagai penawaran menarik seperti buy 1 get 1 atau diskon tertentu.

Sarinah adalah salah satu mal yang sukses melakukan ini. Bazaar produk UMKM yang diadakan hampir tiap bulan dari daerah berbeda-beda sukses mencuri perhatian setiap pengunjung yang datang. 

3. Acara kesehatan

Sejak masa pandemi, kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan semakin bertambah. Untuk mengakomodir kebutuhan tersebut, pengelola mal juga memanfaatkannya dengan mengadakan acara kesehatan.

Selain kegiatan donor darah dan medical check up, pengelola mal juga memicu kunjungan dengan menggelar pengobatan alternatif gratis. Hal ini seperti yang dilakukan oleh Mal Mangga Dua Square bekerja sama dengan Yayasan Satsuki Peduli Indonesia melalui kegiatan pengobatan alternatif Master Liem pada 17-18 Juli 2023.

(dok.Yayasan Satsuki Indonesia)
(dok.Yayasan Satsuki Indonesia)

Dalam kegiatan tersebut, pengunjung dapat mengeluhkan gejala kesehatannya seperti katarak, asam lambung hingga glaukoma, secara gratis tanpa dipungut biaya. Satsuki kolagen water yang terbuat dari sisik ikan kakap merah yang diekstrak oleh teknologi Jepang jadi salah satu media pengobatan karena dipercaya dapat meningkatkan energi sel tubuh, mencegah penuaan kulit atau meregenerasi sel kulit mati hingga mempercepat proses penyembuhan.

4. Melibatkan komunitas


Last but not least, melibatkan komunitas. Zaman sekarang sudah bukan lagi kegiatan dilakukan sendiri-sendiri, melainkan sudah zamannya kolaborasi. Untuk memperluas jangkauan pengunjung, sebagian mal pun kini telah memberikan ruang bagi komunitas untuk berkarya dan berekspresi. Salah satu contoh kesuksesannya dilakukan oleh FX Sudirman yang memberikan ruang bagi komunitas untuk berolahraga setiap minggu pagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun