Hal yang sama juga terjadi pada Mr. Mime. "Mereka bilang lagi bahwa Pokemon tidak mengenakan pakaian. Segala hal tentang Mr. Mime itu adalah kulitnya, jadi tanduk yang dia punya sebenarnya adalah rambut yang tertekuk seperti itu."Â
Nordby sebenarnya bingung dengan aturan tersebut. Soalnya aturan bahwa Pokemon enggak boleh berpakaian kelihatan sewenang-wenangnya alias dibuat tanpa alasan. Namun di balik itu semua ia merasa bahwa justru itulah alasan kenapa brand ini bisa sukses seperti sekarang.Â
3. Awalnya, pokemon tidak boleh berbulu!
Dalam sebuah wawancara Nordby mengatakan bahwa The Pokemon Company enggak ingin bahwa Pokemon itu punya bulu seperti binatang pada umumnya. Mereka justru ingin sesuatu yang terlihat seperti kuda, dengan rambut pendek dan halus.Â
"Kami benar-benar enggak punya pilihan lain. The Pokemon Company enggak pengen Pokemon punya bulu (Bahasa Inggris: fur) dan mereka pengen sesuatu yang mirip seperti kuda, dengan rambut pendek dan halus."
Namun aturan itu berubah ketika tim efek visual Detective Pikachu berusaha mendesain Pikachu dan kawan-kawannya kemudian memperlihatkannya kepada The Pokemon Company.
"Tapi coba lihat. Enggak ada yang setara dengan Pikachu di dunia nyata. Kalau enggak punya bulu, Pikachu justru akan kelihatan enggak natural dan mengganggu karena makhluk berkulit kuning kayak gitu enggak ada dimana-mana. Jadi kami membangun tekstur dan menunjukkan ke perusahaan (The Pokemon Company) apa jadinya kalau Pikachu terlihat seperti punya bulu. Wah, ternyata mereka menyukainya!" Jelas Nordby.
4. Enggak boleh enggak kawaii!
Sebagai salah satu orang yang udah nonton "Detective Pikachu", saya enggak menyangka bahwa wah, orang Jepang ternyata sampai segitunya ya. Saking detailnya, mereka khawatir pokemon-pokemonnya jadi berkurang keimutannya ketika diubah ke versi live-action. Makanya mereka ngingetin Nordby dan timnya yang bertugas di bagian efek visual agar tetap menjaga ke-kawaii-an para pokemon.
"Mereka (The Pokemon Company) tuh sangat konservatif ketika kami mengubah Pokemon dari desain originalnya, dan 'kawaii' atau imut adalah kata-kata hari ini." Tutur Nordby.Â
Mandat untuk tetap membuat pokemon terlihat tetap imut dan bikin kita pengen meluk mereka menjadi bagian paling penting dan paling sulit dalam proses desain. Oleh karena itu Nordby beserta timnya berusaha membuat para Pokemon terlihat realistis dan bisa bertahan di dunia.