Mohon tunggu...
Noval Kurniadi
Noval Kurniadi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Speaking makes words, writing makes wor(l)ds

Passion is the fashion for ur ACTION. Passion without action is NO MENTION! | Kontributor wikipedia | www.valandstories.com | Novalku@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Belajar dari Dato' Radzi, Tokoh Inspiratif di Balik Kesuksesan K-Link Indonesia

18 April 2018   23:54 Diperbarui: 19 April 2018   08:42 1218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Radzi Saleh saat membacakan di acara Coffee Time with Pak Radzi (dok. Siti Mudrikah)

Dato'  Radzi sempat merasa berada di titik terendah. Namun karena besarnya  kekuatan mimpi, ia tak patah semangat. Di saat menginjak usia 23, ia  bekerja sebagai Asistant Property Officer di sebuah perusahaan ternama di Kuala Lumpur. Dari sana ia bertemu dengan seorang atasan, seorang 'datuk' yang aktif dalam bidang bisnis dan politik. Sayangnya, atasannya tersebut adalah pribadi yang galak dan keras. Ia sering memarahinya. Kendati demikian, Dato' Radzi tetap berusaha yang terbaik.

K-Care Deodorant Honey and Goat Milk, salah satu produk andalan K-Link (dok. klink.co.id)
K-Care Deodorant Honey and Goat Milk, salah satu produk andalan K-Link (dok. klink.co.id)
Perjalanan karier Dato' kemudian berlanjut pada bisnis MLM yang dijalankannya bersama teman-temannya. Namun sayang, perusahaannya hanya bertahan selama dua tahun karena berakhir dengan bangkrut. Dato' Radzi kemudian beralih berdagang dengan memasarkan produk kesehatan berupa kapsul Tongkat Ali ke warung-warung kopi sekitar. Namun, lagi-lagi Dato' berhenti. Kerugian dan kekurangan dana saat berdagang menjadi penyebabnya.

Dato' lalu bekerja lagi sebagai Assistant General Manager di sebuah perusahaan MLM di Kuala Lumpur pada 1998. Gajinya sebenarnya besar. Namun lagi-lagi, pekerjaannya tidak bertahan lama. Suasana kerja yang tidak nyaman dan adanya penolakan atas konsep manajemen yang ditawarkannya kepada atasan menjadi alasan utama kenapa ia meninggalkan pekerjaan tersebut. Pil pahit harus kembali ia telan. Beruntung ia memiliki istri yang sangat setia mendampinginya baik dalam keadaan suka maupun duka.

Mundurnya ia dari perusahaan MLM tersebut sekilas merupakan malapetaka. Namun di sisi lain sebenarnya adalah anugerah. Usai 6 bulan menganggur, ia lalu bekerja di sebuah perusahaan MLM. Di sana ia bertemu dengan Mr. Darren Goh, atasannya yang kemudian menjadi cikal bakal dari kesuksesannya di dunia usaha. Baru setahun bergabung secara resmi di K-Link pusat di Malaysia pada 2001, Dato' Radzi langsung dipercaya untuk mengurus K-Link Indonesia. Sejak itulah K-Link melebarkan sayapnya di Indonesia dan berkat tangan dingin Dato' Radzi, K-Link menjadi salah satu perusahaan penyedia produk kesehatan dan kecantikan terpercaya oleh masyarakat Indonesia.

Kesimpulan

Apa yang dialami oleh Dato' Radzi Saleh bukanlah hal yang mudah. Namun alih-alih mengutuk keadaan, ia justru mampu bangkit dan bahkan menginspirasi banyak orang bahwa siapapun punya peluang untuk menjadi orang sukses. 

Dari pengalamannya saya belajar tiga poin utama tentang apa yang harus kita lakukan agar dapat menjadi pribadi yang inspiratif dan sukses. Pertama, masa lalu kita boleh saja buruk dan tidak menyenangkan. Tapi tidak ada alasan untuk memusuhinya. Berdamailah dengan keadaan karena itu masa depan yang lebih cerah hanya menanti bagi mereka yang telah berdamai. Kedua, yakinlah dengan kekuatan mimpi. Alasan sederhana kenapa Dato' Radzi dapat menjadi tokoh pengusaha sukses K-Link adalah karena ia percaya dengan kekuatan mimpi. Ketiga, berproseslah seperti Dato' Radzi dalam membangun bisnis K-Link di Indonesia. Gagal, coba lagi. Gagal lagi, coba lagi. Tidak ada kesuksesan yang instan.  Jatuh 100 kali, bangkit 101 kali. Percayalah, proses tidak pernah mengkhianati hasil.

NB: Oya, selamat ulang tahun Pak Radzi yang ke-59! Semoga usianya berkah selalu dan terus menebar inspirasi kepada banyak orang!

"Keberhasilan atau kegagalan sesungguhnya lebih disebabkan  oleh sikap mental daripada kapasitas mental." (Walter Scott)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun