Mohon tunggu...
Nizam Ardiansyah
Nizam Ardiansyah Mohon Tunggu... Koord anak muda bersuara

Menyuarakan apa yang belum tersuarakan, karena suara rakyat adalah suara tuhan

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Fabem Jatim : Usut Tuntas Dan Copot Kapolri

29 Agustus 2025   10:47 Diperbarui: 29 Agustus 2025   10:45 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Forum Alumni Badan Eksekutif Mahasiswa (FABEM) Jawa Timur dengan tegas mengecam Institusi Polri. Polri yang seharusnya berdiri di garda terdepan dalam melindungi, mengayomi dan melayani rakyat malah berbanding terbalik, justru Polri menjadi alat kekerasan yang menyeramkan dan bahkan menakutkan bagi rakyat.Peristiwa ini bukan hanya sebuah insiden, melainkan bukti nyata bahwa praktik kekerasan negara terhadap rakyat masih terus berlangsung. Melihat bagaimana Demokrasi semestinya memberi ruang kebebasan berpendapat, kebebasan berkumpul, serta jaminan keselamatan bagi setiap warga negara yang menyampaikan aspirasi dibuka umum.

Tindakan aparat kepolisian yang melindas driver ojol (Ojek Online) yang bernama Moh. Umar Amirudin hingga meninggal adalah bukti nyata bahwa Polri telah kehilangan jati dirinya. Kekerasan demi kekerasan yang dilakukan oknum aparat kepolisian menunjukkan bahwa Polri ini semakin jauh dari nilai-nilai kemanusiaan dan konstitusi.

Bagi kami, gugurnya saudara Moh. Umar Amirudin adalah duka yang mendalam dan sekaligus menjadi tamparan keras bagi demokrasi Indonesia. Nyawa yang melayang hari ini adalah representasi dari kegagalan negara dalam melindungi rakyatnya. Doni Ketua Fabem Jatim

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun