Kebun Binatang atau yang disebut dengan Medan Zoo di Medan, merupakan salah satu destinasi  wisata masyarakat kota Medan sebelum dipindah ke  Desa Simalingkar Kecamatan Tuntungan Kota Medan, Kebun Binatang ini berada di Jalan Brig Jend Katamso Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Medan Maimun tahun 2005 kebun binatang ini baru dipindahkan walikota zaman itu yakni Abdillah dan berganti nama menjadi Medan Zoo yang sebelumnya bernama kebun binatang.
Jika kita mundur kebelakang dan ketika masih bernama kebun binatang yang terletak di intikota Medan, kebun Binatang ini berkembang dengan pesat, tiket para pengunjung ke kebun binatang ini dapat menghidupi para binatang yang terdapat di kebun binatang ini dan para pekerja yang mengurusi kebun binatang dari dokter hewan sampai para pekerja yang merawat binatang dapat menutupi biaya gaji mereka disamping asupan makan para binatang tersebut dapat dibiayai dari tiket masuk dan para pedagang yang terdapat di kebun binatang ini.
Barulah tahun 2005 kebun binatang ini berpindah ke Desa Simalingkar Kecamatan Medan Tuntungan yang terletak dipinggir kota dan berjarak 30 menit dari pusat kota Medan,  selanjutnya Kebun Binatang ini  berganti nama menjadi Medan Zoo, alasan pemindahan ini tidak jelas dengan alasan kelasik di tempat yang baru lebih luas dan masyarakat dapat berwisata lebih nyaman dan Pemerintah Kota Medan Waktu itu berjanji akan menambah penghuni medan zoo ini dengan berbagai binatang yang langka.
Keberadaan Medan Zoo
Pasang surut keberadaan Medan zoo, pengelolaan Medan Zoo ini dikelola oleh Perusahaan Daerah Kota Medan, sampai tahun 2020 Medan Zoo dikelola perusahan Daerah Pembangunan Kota Medan dan pada saat itu Medan Zoo juga kena imbas Covod-19 sehingga Medan Zoo juga terlantar dan tak terurus, setelah tahun 2020 Medan Zoo diambil alih oleh Pemko Medan, sampai saat ini. Setali tiga uang bergantinya penanggung jawab tidak membuat Medan Zoo sejahtera malah sebaliknya bertambah parah yang mengakibatkan binatang peliharaan hidup segan mati pun tidak.
Janji Manis Raffli Ahmad sang Maestro
Setelah keberadaan Medan Zoo yang di kelola oleh Pemko Medan yang notabene  Walikota Medan menantu Presiden Jokowi, wara wiri mencari investor baik investor dalam daerah maupun luar daerah, entah bagaimana perjanjian dan syarat yang ditetapkan Pemko Medan para investor daerah dan diluar daerah satupun tidak ada yang tertarik, para pengusaha Kota medan enggan masuk ke Medan Zoo padahal pengusaha Kota Medan ada yang bersinggungan dengan bisnis kebun binatang.
Tahun 2022 terdengar khabar sampai ketelinga artis dan sekaligus presenter Raffli Ahmad yang berminat berinvestasi membangun Medan Zoo dan medio tahun 2022 tersebut tepatnya tanggal 17 Mei 2022 mengunjungi Medan Zoo beserta Staf Rans Entertaiment yang memaparkan rencana induk atau master Plan Medan Zoo yang akan mereka bangun. Jika kita melihat disain tersebut, Medan Zoo akan dilengkapi dengan binatang-binatang yang langka yang akan didatangkan dari Luar Negeri sehingga akan menjadikan Medan Zoo kebun binatang yang terlengkap dan terbesar paling tidak di Indonesia dengan kelengkapan waterpark dan wahana salju dan pembangunan Medan Zoo dimulai sebelum tahun 2022 berakhir.
Janji Manis Raffly Akhmad hanyalah life service belaka bak kata orang Medan, kombur bosar tenaga kurang, tak ada angin dan tak ada hujan tiba-tiba saja sang maestro membatalkan atau menunda  invastasi tersebut dengan berbagai alasan yang tidak jelas mereka beralasan bukan dibatalkan tetapi ditunda ntah sampai kapan.
Disinilah dimulai malapetaka tersebut mendengar khabar sang maestro akan masuk membangun Medan Zoo, para investor yang sedang melirik ke investasi medan Zoo mundur teratur dan pihak Pemko Medan seakan tidak peduli lagi dengan medan Zoo, kebutuhan medan zoo dari mulai pakan binatang sampai dengan para dokter dan pekerja medan zoo tidak diperdulikan lagi oleh penangung jawab medan Zoo dalam hal ini masih Pemko Medan yakni Walikota Medan.
