Mohon tunggu...
Khanif Fauzan
Khanif Fauzan Mohon Tunggu... Penulis - Pustakawan

Terima kasih telah berkunjung, semoga barakah manfaat! :) https://linktr.ee/fauzankhanief

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kenapa Hatiku Rusak?

24 Juni 2020   10:48 Diperbarui: 15 Januari 2022   10:11 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pikiran Kacau Merusak Hati

Ada beberapa ciri yang terdapat pada seorang manusia, agar kita tahu hati kita termasuk hati yang hidup ataukah mati. Seperti yang di jelaskan oleh Al-Habib Muhammad bin Abdullah Alaydrus dalam Kitab Idhahu Asrari 'Ulumil Muqarrabin berikut :

"Adapun hamba yang hatinya hidup, kamu akan melihatnya dicintai masyarakat, berada dalam kesenangan (uns), tenang hatinya, baik perbuatannya, dan berwibawa penampilannya karena cahaya Allah yang memancar dari tubuhnya. Dengan hanya melihat hamba tersebut, jiwa merasakan kenikmatan"

Salah satu contohnya adalah Almaghfurllah Ustadz Arifin Ilham. Beliau sakit parah, tapi amaliyahnya Masya Allah. Lisan beliau tak pernah lepas dari dzikir.

"Adapun orang yang hatinya mati, kamu akan melihatnya murung, perbuatannya buruk, tidak pernah merasakan ketenangan dalamkeadaan apapun, diliputi kesedihan dan kebencian, tunduk pada hawa sehingga orang itu menjadi buta dan tidakdapat melihat aib-aibnya.

"Keadaan ini membuat hati bingung dan tidak tenang, ia seperti seseorang yang rumahnya roboh. Karena hati adalah rumah akal, maka akal akan bersedih bila rumahnya roboh"

Jika seseorang telah membiasakan hatinya dengan kebenaran dan perilaku yang baik, itu tercermin dalam lisannya yang sulit diajak berdusta.

"Lisan adalah penerjemah hati"

Semarang, 24 Juni 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun