Refleksi yang dapat kita ambil adalah bahwa modernisasi tidak boleh mengorbankan keseimbangan hidup. Sebaliknya, modernisasi seharusnya berpadu dengan nilai-nilai lokal yang bijak. THK mengingatkan kita bahwa pembangunan yang sejati adalah pembangunan yang melestarikan, bukan merusak; pendidikan yang sejati adalah pendidikan yang membentuk manusia seutuhnya, bukan sekadar mesin pencetak nilai.
Ke depan, implementasi THK perlu diperluas dalam kebijakan publik, kurikulum pendidikan, dan desain perkotaan. Namun, yang terpenting adalah peran individu: menjaga harmoni dengan alam, menghormati sesama, dan merawat spiritualitas dalam kehidupan sehari-hari. Dari sinilah kebahagiaan dan kesejahteraan sejati berakar, serta menjadi warisan berharga bagi generasi mendatang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI