Mohon tunggu...
Nita Laeli nur sholina
Nita Laeli nur sholina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Norma Adat dan Norma Sosial dalam Film KKN di Desa Penari

15 Juli 2022   11:47 Diperbarui: 15 Juli 2022   11:54 1143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

            "KKN di Desa Penari" merupakan film horror Indonesia yang begitu banyak kisah misteri dan pesan moral di dalam film tersebut. Ketika tayang di bioskop banyak sekali masyarakat yang antusias dengan film tersebut, saat ini sudah tembus 9 juta penonton. Banyak pula yang berkata film ini lebih tepat dikatakan film azab, karena kisahnya menceritakan sebuah perbuatan yang dilarang namun tetap dilakukan sehingga terjadi sebuah malapetaka atau karma mistis atas perbuatan tersebut. Film ini memang menceritakan tentang beberapa mahasiswa yang sedang melakukan KKN disebuah desa dengan tujuan mengembangkan desan menjadi lebih baik. Pemimpin desa tersebut melarang mahasiswa ke sebuah tempat yang memang sakral dan ada beberapa larangan lainnya. Namun suatu waktu ada 2 orang mahasiswa yang melanggar larangan dan tidak dapat menahan hawa nafsunya sehingga melakukan larangan tersebut, dan terbawa hasutan makhluk halus disana sehingga mereka melakukan hal yang tidak senonoh.

            Dalam film "KKN di Desa Penari" terdapat kisah pelanggaran norma adat dan sosial yang terjadi. Setiap masyarakat harus menaati norma yang sudah ada baik tertulis yang telah disepakati atau tidak tertulis terbentuk karena kebiasaan. Norma adat merupakan tata kelakuan atau kebiasaan yang dianggap sakral dan penting serta memiliki kekuatan mengikat yang lebih yang berlaku didaerah tertentu. Norma sosial merupakan aturan yang biasanya disertai berbagai sanksi tertulis maupun tidak, berfungsi sebagai pemandu kehidupan sosial anggota masyarakat. Dalam film tersebut tergambar mahasiswa awal mulanya ditolak di desa tersebut untuk melakukan KKN namun terus meyakinkan sang pemimpin desa bahwa mereka tidak akan melanggar apapun dan bersikap baik. Salah satu mahasiswa melanggar larangan karena penasaran dengan sebuah tempat yang dilarang dikunjungin manusia. Dua orang mahasiswa melakukan hubungan terlarang di tempat keramat atau sakral. Beberapa mahasiswa melakukan aktifitas mistis seperti membuat perjanjian dengan makhluk astral yang pada akhirnya mencelakai mahasiswa tersebut. Pelanggaran norma ini dibalut dengan hal mistis yang sangat kental di Indonesia. pelanggaran-pelanggaran tersebut dilakukan tanpa memikirkan dampak yang akan terjadi, seperti akan mendapatkan cemoohan dan pengucilan oleh masyarakat, bahkan hingga dapat hukum pidana.

Ketika orang baru datang atau singgah disuatu daerah, orang tersebut harus mengikuti aturan-aturan dan norma yang berlaku di tengah masyarakat setempat. Apabila ada sebuah larangan datang ke sebuah tempat atau melakukan suatu hal, maka harus ditaati karena menghormati adat istiadat daerah tersebut. Tatakrama harus dikedepankan, ramah, sopan, dan berperilaku baik kepada masyarakat, secara tidak langsung kita mengucapkan terimakasih dengan tindakan tersebut, karena telah diterima di lingkungan daerah tersebut. Indonesia masih begitu kental dengan hal mistis, seperti yang terjadi di film tersebut yang pada akhirnya mahasiswa yang melanggar aturan sebuah daerah mendapatkan sanksi mistis (jiwa yang terjebak di daerah tersebut dan akhirnya meninggal dunia) pasti banyak pula yang berkata film ini tidak rasional dan tidak logis, namun memang begitu adanya, karena masyarakat Indonesia masih banyak percaya dengan hal gaib dan mistis dengan pemikiran mereka justru film ini seperti real atau nyata yang terjadi di sebuah daerah. Beberapa masyarakat Indonesia seperti takut dengan sanksi norma mistis ketimbang sanksi yang rasional. Film tersebut mengajarkan kita bahwa norma adat dan sosial itu sangat penting menjaga lingkungan yang positif di sebuah daerah.

Ketika norma dilanggar maka sistem sosial akan terganggu, jika norma ditaati maka sistem sosial berjalan sebagaimana mestinya. Begitu banyak manfaat yang kita dapatkan saat mentaati norma-norma yang berlaku seperti, menciptakan kehidupan menjadi aman dan tertib, mencegah benturan kepentingan di masyarakat, memberi petunjuk atau pedoman bagi setiap individu dalam menjalani kehidupan dimasyarakat, serta mengatur tingkah laku masyarakat agar sesuai dengan nilai yang berlaku.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun