Mohon tunggu...
Yunita Kristanti Nur Indarsih
Yunita Kristanti Nur Indarsih Mohon Tunggu... Pendidik - ... n i t a ...

-semua karena anugerah-Nya-

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

3 Fungsi Musik Pada Proses Terapeutik Anak Berkebutuhan Khusus

7 November 2022   07:14 Diperbarui: 17 November 2022   16:06 1228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak bermain musik (Sumber: PIXABAY/wal_172619)

Musik punya pengaruh signifikan untuk Anak Berkebutuhan Khusus? Benar... Tak terbantahkan.

Gadis kecil itu memegangi gitar yang dimainkan oleh gurunya. Sejenak dia sangat tenang. Mata indahnya memerhatikan petikan demi petikan senar yang dimainkan oleh gurunya itu.

Lagu yang dinyanyikan gurunya berpadu indah dengan petikan gitar tua itu. Suasana itu membangun kedekatan dan kelekatan mereka. Sesekali terdengar suara khas gadis kecil itu. Tenang sekali sesi terapi hari itu.

Di suatu kesempatan yang lain...

Instrumen klasik itu kembali membuatnya tenang. Ya, gadis kecil itu serasa dininabobokan. Mereka kembali melanjutkan sesi terapi yang tersisa setelah tantrum gadis kecil mereda. Oral motor exercise bisa dilakukan dengan fokus walau hanya 10 menit efektif.

***

Fungsi Musik Bagi ABK

Siapa yang tidak suka musik? Mungkin tidak banyak yang akan masuk dalam kategori individu yang tidak suka musik. Musik begitu signifikan memengaruhi kehidupan manusia, tanpa terkecuali anak berkebutuhan khusus.

Karakteristik khas mereka begitu lekat dengan musik. Menyanyi, mendengarkan musik, memainkan musik, menjadi sebuah kegiatan yang fun bagi sebagian besar dari mereka.

Begitu banyak genre musik yang bisa didengar atau dimainkan oleh kita. Demikian halnya juga dengan anak-anak berkebutuhan khusus. Musik menjadi salah satu daya tarik dan pesona kuat bagi sebagian besar mereka.

Saat jeda terapi, musik menjadi salah satu pembangkit semangat, pemecah suasana tegang, mengikat lebih dalam 'bonding' antara pendamping dan anak itu sendiri. Hal ini merupakan sebuah fakta yang tidak bisa dielakkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun