Mohon tunggu...
Yunita Kristanti Nur Indarsih
Yunita Kristanti Nur Indarsih Mohon Tunggu... Pendidik - ... n i t a ...

-semua karena anugerah-Nya-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

[Telaah ABA-VB ] 4 Fungsi (Tujuan) Perilaku Terkait Area Bahasa pada Anak Penyandang Autisma dan ABK Lainnya

5 November 2022   05:13 Diperbarui: 10 November 2022   04:04 629
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi artikel / Sumber : Tanoto Foundation via Kompas.com

Bahasa menjadi salah satu faktor paling penting dalam relasi dan interaksi antar individu. Juga demikian halnya dalam perkembangan bahasa anak  autisma dan anak berkebutuhan khusus lainnya.

Dalam artikel sebelumnya juga telah dibahas, bahwa bahasa termasuk area perilaku. Hal ini berarti bahasa dalam sudut pandang anak berkebutuhan khusus - dimana bahasa tidak bisa 'tumbuh' atau terbentuk dengan sendirinya. Ini yang menjadi faktor pembeda dengan anak-anak yang lain dalam proses tumbuh kembang mereka.

Bahasa merupakan perpaduan dari interaksi individu  dengan lingkungan sekitar. Anak dengan autisma serta anak berkebutuhan khusus lainnya memiliki kelemahan dalam fungsi bahasa mereka. Ada hambatan-hambatan tertentu yang membuat bahasa harus dikondisikan sedemikian rupa dalam kerangka intervensi terapeutik.

Salah satu penanganan anak dengan autisma adalah dengan menggunakan intervensi terapeutik bernama ABA-VB yang berbasis pada teori perilaku yang dikembangkan oleh BF Skinner - Operant Conditioning. Konsep A-B-C.

Apa itu konsep A-B-C? A adalah Antecedent, ini merupakan sebuah kondisi yang mendahului terbentuknya atau munculnya perilaku. B adalah Behavior, perilaku itu sendiri. C adalah Concequence, adalah konsekwensi yang timbul setelah perilaku. Dalam tahap consequence ini ada dua hal perlakuan yaitu reinforcement dan punishment. Dimana dalam intervensi ini yang dikedepankan lebih kuat tetap reinforcement ketimbang punishment, sehingga proses terapeutik tetap fun. Konsep inilah yang menjadi dasar tata laksana terapi ABA-VB.

ABA - VB merupakan sebuah bentuk terapi perilaku yang scientific - based on evidence. Terstruktur dan sistematis. Ada evaluasi yang terukur dalam proses terapi perilaku ini. Terapi memang idealnya diberikan pada anak di bawah usia 3 tahun dengan 10 - 40 jam seminggu tergantung dari derajat ringan atau parahnya gejala atau spektrum yang diderita anak berkebutuhan khusus tersebut. Nah, dalam ABA - VB ini kita akan memulai terlebih dahulu dengan mengatasi problem behavior yang muncul pada anak.

Masih ingat mengenai 4 fungsi bahasa  : Manding, Tacting, Echoic, serta Intraverbal dari artikel yang dibahas sebelumnya? Kita akan melakukan observasi detail terhadap masing-masing tahapan ini. Dari observasi tersebut nanti muncul kira-kira problem behavior apa yang harus diselesaikan terlebih dahulu. Mengamati pola-pola perilaku yang terungkap melalui bahasa menjadi poin penting dalam proses terapi perilaku yang dikembangkan Dr. Ivar Lovaas ini.

Sebagai contoh, apabila lapar anak hanya akan memukulkan tangan ke bagian perut, sambil menggeram serta mengeluarkan suara khas dari mulutnya yang menandakan dia lapar dan ingin segera makan. Maka kita harus mengajarkan pola bahasa dengan benar, misalnya dengan menngajarkan kata "lapar" dan "makan" dengan konsisten hingga perilaku terbentuk sesuai dengan tata laksana  yang digunakan pada metode ini.

Bahasa dalam kaitannya dengan perilaku (behavior) memiliki 4 fungsi. Keempat fungsi ini akan menjelaskan tujuan dari masing-masing perilaku yang ditampilkan anak-anak berkebutuhan khusus tersebut.

4 fungsi (tujuan) perilaku yang dapat tergambar dalam bahasa yang mereka keluarkan adalah sebagai berikut :

1. Perhatian (atensi)

Mereka melakukan sesuatu dengan tujuan dan fungsi mencari perhatian (atensi). Misalnya saja anak tantrum dengan menangis keras sambil berteriak karena ingin diberi perhatian oleh orang-orang di sekitarnya. Disini fungsi perilaku melalui bahasa tangis dan teriaknya ini bertujuan mencari perhatian.

2. Menginginkan sesuatu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun