Mohon tunggu...
Nita Au Batuwael
Nita Au Batuwael Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Fisip Uajy

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Sulitnya Berlalu Lintas dengan Tertib di Kota Yogyakarta

17 Juni 2012   13:49 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:52 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kendaraan saling mendahului dengan tidak tertib, di beberapa ruas jalan kota lampu lalulintas tidak berfungsi dengan baik, jalan rusak, dan berbagai kendala bagi pengendara dalam berlalulintas menjadi hal yang lumrah kita lihat di berbagai titik sudut kota Yogyakarta.

Selain itu, jalan yang rusak mengakibatkan jalanan menjadi macet karena setiap pengendara harus berhati-hati melewati ruas jalan tersebut, tidak jarang hal-hal tersebut menjadi pemicu terjadinya kecelakaan antar pengendara beroda dua maupun beroda empat. Laporan pemerintah kota terhadap tingkat kematian di Yogyakarta akibat kecelakaan lalulintas selama tiga tahun terakhir terus meningkat.

Kekacauan lalulintas ini juga yang dirasakan oleh beberapa mahasiswa Universitas Atma Jaya, Universitas Kristen Duta Wacana dan Universitas Sanata Dharma di kota Yogyakarta.

Herlyn mahasiswa Universitas Kristen Duta Wacana (fakultas Ekonomi Akuntansi, angkatan 2008) ini mengaku pernah mengalami kecelakaan lalulintas akibat kondisi jalan yang rusak sehingga ia terjelembab pada salah satu lubang di daerah jalan Babarsari. Bahkan setelah ia terjatuh, ia hampir saja di tabrak oleh sebuah truk yang sedang melaju tepat dibelakangnya. Namun untung saja supir truk dengan sigap dapat menginjak rem mobilnya sehingga kejadian naas tersebut dapat di cegah.

Selain Herlyn, Bernike Universitas Atma Jaya (fakultas Ekonomi, angkatan 2009) memiliki pengalaman yang juga terkait dengan keadaan lalulintas kota Yogya. Ia pernah berhenti karena lampu lalulintas saat itu menunjukkan tanda merah. Namun setelah di tunggu bermenit-menit lampu tersebut tidak kunjung berganti menjadi hijau. Akhirnya semua pengendara yang kesal langsung menjalankan kendaraannya yang mengakibatkan kemacetan serta saling menyerempet kendaraan lain. Bahkan polisi lalulintas yang pos polisinya tidak jauh dari lokasi kejadian tersebut tidak ada satupun yang turun ke jalan untuk membantu mengatur arus lalulintas yang menjadi kacau itu.

Masih terkait dengan lampu lalu lintas, Marina Universitas Sanata Dharma (fakultas Farmasi, angkatan 2011) mengaku pernah ditabrak oleh pengendara yang tidak tertib lalu lintas. Ia mengaku saat itu lampu lalu lintas yang berwarna merah sudah menyala, maka dari itu ia menghentikan sepeda motornya. Namun ada pengendara sepeda motor lain yang terus melaju dari arah belakangnya bermaksud terus melewati lampu merah tersebut hingga menabrak motor yang di kendarai Jenny hingga ia terjatuh dari sepeda motornya. Setelah menabrak Jenny, pengendara sepeda motor yang tidak tertib tersebut langsung melarikan diri dengan sepeda motornya. Parahnya lagi, polisi lalu lintas yang saat itu berada pada pos polisi dan melihat kejadian tersebut hanya diam saja bahkan tidak mengejar si pelaku.

Lalulintas menjadi area bagi setiap orang untuk berlalulalang, namun apakah masih menjadi area yang aman bagi setiap pengendara? Jika setiap pengendara kendaraan menyadari arti sebuah ketertiban dalam berlalulintas, mungkin kecelakaan di kota Yogyakarta ini bisa sedikit di kurangi. Hal ini juga akan semakin baik jika di dukung oleh para polisi lalulintas yang tidak hanya diam saja ketika melihat berbagai pelanggaran lalulintas yang terjadi, juga pemerintah yang mengusahakan agar setiap ruas jalan yang sudah rusak dan lampu lalulintas yang mati segera diperbaiki.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun