Mohon tunggu...
Yunita putri
Yunita putri Mohon Tunggu... Lainnya - Student

Your life is not yours

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Petrichor bagi Pluviophile, Ketenangan?

10 September 2020   13:03 Diperbarui: 10 September 2020   12:55 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Hujan itu bukan sekedar tangisan yang membawa kesedihan, tapi juga pembawa rasa tenang.
 
Entah kenapa hujan selalu memberi kesan magis bagi para pencintanya. Hujan seolah olah membuat kita menjadi melankolis yang terus merenung menatapi hujan sambil membuka kembali kenangan yang hampir hilang.

 Banyak sekali penyebab kita mengenang kembali kenangan saat turunnya hujan. Tapi ada dua penyebab utama kita mengenang kenangan ketika hujan. Yaitu, derai turunnya air atau irama air yang turun dan membasahi tanah dibawahnya. Lalu, bau setelah hujan atau petrichor.

Siapa sih yang gak kenal petrichor? Bukan bintang pink di kartun Spongebob lho ya. Itu petrik bukan petrichor. Mirip sih ya hehe.

Nah, menurut wikipedia, petrichor itu  adalah aroma alami dihasilkan saat hujan jatuh di tanah kering. Kata ini berasal dari bahasa Yunani, petra yang berarti batu, dan ichor, cairan yang mengalir di pembuluh para dewa dalam mitologi Yunani.

Kalian pasti bertanya tanya siapa sih yang menemukan petrichor itu? Kok bacanya susah hehe.

menurut Wikipedia, Istilah petrichor ini dicetuskan tahun 1964 oleh dua peneliti CSIRO, Isabel Joy Bear (Australia) dan Roderick G. Thomas (Britania), untuk artikel dalam jurnal Nature. Kalau bacanya gak susah kok, baca saja petrikor.

Petrichor pada dasarnya berasal dari bakteri actinomycetes yang berada di dalam tanah. Ketika hujan turun, bakteri ini akan melepaskan reaksi kimia yang akan menyebabkan keluarnya senyawa aromatik yang akan bergabung dengan minyak yang juga keluar dari akar beberapa jenis tumbuhan.

Nah keluarlah aroma khas petrichor, selain itu ada juga nih yang mempengaruhi aroma petrichor. Aroma itu berasal dari ozon. Bagi orang yang memiliki sensitivitas tinggi terhadap bau, ia akan bisa mencium aroma ini. Darimana sih aroma ini berasal?

Jadi selama hujan atau badai, petir dapat memecah molekul oksigen dan nitrogen di atmosfer.Seluruh komponen tersebut pada gilirannya dapat bergabung kembali menjadi oksida nitrat. Zat ini berinteraksi dengan bahan kimia lain di atmosfer untuk membentuk ozon, yang memiliki bau tajam yang mengingatkan pada klorin.

Alasan mengapa aroma petrichor dapat membangkitkan memori atau membuat kita menjadi melankolis adalah karena sejumlah studi telah menunjukkan bahwa aroma memicu ingatan emosional yang lebih jelas dalam menginduksi perasaan "dibawa kembali ke masa lalu" daripada gambar.

Hal ini terjadi karena aroma yang masuk akan langsung diproses oleh bulbus olfaktorius, yang dimulai di dalam hidung dan mengalir di sepanjang bagian bawah otak. Organ ini memiliki koneksi langsung ke dua area otak yang sangat terlibat dalam emosi dan memori, yakni amigdala dan hippocampus.

Itulah mengapa banyak orang menjadi melankolis dan kembali mengingat masa lalu ketika hujan.

Pernah gak sih kalian bertanya tanya, emang apa sih yang disukai dari hujan?

Nah, bagi sebagian orang datangnya awan hitam adalah dapat membawa ketenangan dan kenyamanan. Lho kenapa? Karena dibalik awan gelap ada jutaan bahkan milyaran rintik air yang ingin segera menyentuh tanah. Ini salah satu tanda kamu seorang pluviophile lho, sang pemuja hujan.

Menurut Urban Dictionary, pluviophile adalah "people that love rain". Masih dari kamus yang sama, kata pluviophile berasal dari bahasa Latin pluvial, yang berarti hujan, dan kata phile yang secara umum dapat kita katakan sebagai "suka" atau "cinta".

Nah ada nih ciri ciri orang pencinta hujan atau pluviophile

1. Kamu merasakan ketenangan dan rasa damai ketika hujan turun? Nah bisa jadi kamu seorang pluviophile lho, karena hujan secara gak langsung membuat kamu betah dengan suara hujan.

2. Hayo siapa nih yang suka hujan hujanan? Kalian pasti setidaknya pernah berlarian dibawah hujan berjalan ditengahnya tanpa takut kebasahan kan? Ini salah satu tanda kamu pluviophile lho.

3. Suka memandangi hujan dari jendela. Beberapa orang suka memandangi rintik hujan yang menempel pada jendela. Entah alasannya apa. Tapi melihat tetesan air yang mengenai jendela dan membuat sebuah aliran itu menyenangkan lho.

4. Suka mendengarkan suara hujan yang jatuh ke tanah? Nah beberapa orang juga suka nih. Bagi pluviophile suara derai hujan ini bagaikan salah satu musik yang menyenangkan lho.

5. Kamu suka merenung ketika hujan turun. Ini salah satu tanda pluviophile lho. Karena biasanya apa yang kamu renungkan adalah kejadian masa lalu yang terkadang tidak menyenangkan. Namun, ketika dibarengi dengan suara hujan kamu menjadi lebih tenang mengingatnya.

6. Suka mengabadikan momen ketika hujan. Nah siapa nih yang sering memoto hujan? Hujan terkadang bisa jadi sebuah sarana hunting foto yang aestethic lho. Karena basahnya jalanan atau tetesan hujan yang masih tersisa di dedauan.

7. Ini nih pamungkasnya. Kamu suka mengihrup aroma ketika hujan telah selesai. Seperti pembahasan diatas nih. Petrichor. Aroma yang muncul ketika hujan telah berhenti. Jejak basah hujan.

Nah bagi pecinta hujan petrichor ini pamungkasnya. Atau happy ending kalau di dalam sebuah cerita. Setelah merenung dibawah hujan. Kalian akan dibawa kembali ke masa lalu oleh aroma petrichor. Jadi seolah olah kalian sedang berada dalam renungan masalalu yang dibawa sama hujan nih.

Udah selesai aja nih. Terimakasih buat yang setia membaca tulisan ini.

Kalau nanti hujan datang. Aku akan memintanya untuk menyampaikan salam rinduku kepadamu lewat rintik yang turun tanpa henti walau menyakitkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun