Mohon tunggu...
Yusnita A. Dewi
Yusnita A. Dewi Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

Mahasiswi Teknik Informatika yang lebih tertarik nyastra ketimbang ngoding . Seorang yg lagi menjejaki dunia copywrite karena bosan liat pemandangan perusahaan yang gitu-gitu aja. Penulis artikel & calon novelis yang puitis nan romantis. Calon S.Kom yang mudah-mudahan IPK nya ga separah waktu semester pertama. Motto hidup ga perlu populer untuk membuatmu berpengaruh cukup jadi dirimu yang berkarakter .Alasan kenapa sekarang jadi getol nulis cause memory can go , but the posts will remain

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Yang Seharusnya Berdamai dengan Islam??

7 Maret 2016   00:49 Diperbarui: 7 Maret 2016   00:49 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(07/03/2016) Pergesekan antar umat beragama mungkin sudah menjadi rahasia umum. Tapi apa yg terjadi bilamana satu konflik besar itu justru lahir dalam tubuh Islam itu sendiri. Pernah kah anda mendengar saat ada dalam satu pengajian , kemudian ada yang bertanya "Anda islam apa ?" Sebagian besar mungkin akan menjawab antara Muhammadiyah dan NU. Tak ada yang salah dari keduanya , sebenarnya apa sih yang membuat kita beranggapan bahwa ah.. agama islam kamu itu banyak Bid'ah nya , udah melenceng dari ajaran Rasulullah dll. Padahal , sejatinya jika Islam itu masih memegang rukun iman yang sama tak ada yang perlu di perselisihkan bukan ??

 

[caption caption="https://www.google.co.id/search?q=islam+itu+satu&biw=1364&bih=610&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwju--bbyazLAhXSW44KHVyDCZIQ_AUIBigB#imgrc=l3BrVDABQcWM4M%3A"][/caption]

 

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
“Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.” [Al Hujuraat 10]

 

Allah melarang ummat Islam untuk bercerai-berai:

“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.

Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.

Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat,” [Ali ‘Imran 103-105]

Jangankan Hadits, ayat Al Qur’an pun jika mutasyabihaat (tidak jelas artinya) dilarang untuk dicari maknanya sehingga menimbulkan perdebatan dan perpecahan. Silahkan baca:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun