Dalam sebuah proses pembelajaran bahasa asing setidaknya ada empat kemahiran paling mendasar yang harus dikuasai. Empat kemahiran tersebut adalah kemahiran membaca (qiraah), kemahiran berbicara (muhadatsah), kemahiran menulis (imla'), dan kemahiran mendengar (istima'). Empat kemahiran tersebut terbilang cukup krusial karena jika kita tidak menguasai salah satunya, proses komunikasi tidak akan berjalan baik.
Sebagai salah satu dasar pembelajaran bahasa Arab, pelajaran menulis (imla') sangat penting karena memberikan pemahaman mengenai tata cara dan kaidah penulisan Arab atau yang biasa disebut nahwu dan sharaf. Banyak pelajar yang sudah pandai membaca dalam bahasa Arab, namun kurang begitu menguasai cara penulisan dalam bahasa Arab sesuai kaidah. Untuk itulah keilmuan ini diperlukan.
Di berbagai pesantren dan sekolah Islam, Imla' menjadi salah satu pelajaran yang sering dipelajari. Melalui pelajaran inilah para santri dan murid diajarkan cara penulisan bahasa Arab sesuai dengan kaidah yang benar. Karena tingkat kesulitan penulisan aksara Arab yang cukup tinggi, pelajaran Imla' seringkali menjadi momok bagi para pembelajarnya.
Urgensitas pelajaran Imla' tak perlu dipertanyakan. Tanpa penguasaan menulis Arab yang baik, sulit bagi seseorang untuk dikatakan sebagai ahli bahasa Arab. Kemahiran menulis Arab sama pentingnya dengan kemampuan membaca, mendengar, dan berbicara.
Meski demikian, sayangnya belum banyak buku berbahasa Indonesia yang memuat hal ini, padahal untuk pemula akan sulit jika langsung disuguhi buku berbahasa Arab. Untuk itulah buku Panduan Lengkap Belajar Imla' dan Menulis Arab Otodidak ini diterbitkan.
Buku Panduan Lengkap Belajar IMLA' dan Menulis Arab Ototidak ini sangat tepat untuk pemula yang baru belajar cara menulis bahasa Arab. Penulisnya adalah Prof. Aiman Amin Abdul Ghani, seorang ahli bahasa Arab dari Mesir.
Beliau dikenal dengan penemuannya tentang metode pembelajaran bahasa Arab yang efektif. Buku karyanya yang lain seperti an-Nahwu al-Kafi,  ash-Sharf al-Kafi, dan al-Kafi al-Balaghah, sudah banyak yang menjadi rujukan kampus-kamus besar di dunia. Berdasarkan pengalamannya dalam penelitian bahasa Arab, beliau akhirnya menyajikan metode belajar Imla' secara efektif dan mudah dipahami melalui buku ini.
Buku ini menjelaskan secara lengkap tingkatan belajar Imla' mulai dari level beginner hingga advance. Beberapa kaidah penulisan bahasa Arab mendasar yang dibahas adalah format penulisan aksara Arab, kaidah huruf Ta' dan huruf Ha', Huruf-huruf yang dibuang, huruf-huruf yang ditambahkan, dan masih banyak lagi.
Nilai plusnya, buku ini sudah dilengkapi dengan latihan dan contoh soal di setiap pembahasannya. Gaya penyampaiannya yang cukup ringan dan mudah dipahami membuat buku ini mudah dipelajari bahkan dengan otodidak sekalipun.
Buku ini juga cocok bagi para pengajar Imla' di sekolah-sekolah. Singkatnya, buku ini merupakan buku panduan yang sangat penting bagi para pembelajar penulisan Arab dalam bahasa Indonesia.
Akhir kata, saya ingin mengutip sedikit kalimat dari Prof. Aiman Amin Abdul Ghani, "Menjadi ahli bahasa Arab seharusnya jangan pernah puas dengan hanya menelaah satu kitab dari satu guru. Hal itu tidak akan menjadikan seseorang sampai pada level tingkat tertinggi. Terus menuntut ilmu adalah hal yang sangat dianjurkan."
