Inovasi Mahasiswa Pendidikan Kimia UNNES LANTIP 5 Hadirkan Modul Ajar Berbasis Deep Learning di SMA PL Don Bosko Semarang

Semarang – Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang mengikuti program UNNES LANTIP 5 berhasil memperkenalkan inovasi dalam pembelajaran di SMA Don Bosko Semarang. Inovasi tersebut berupa model pembelajaran berbasis deep learning yang khusus dirancang untuk siswa kelas X.

Proses Pembelajaran Merancang, Melakukan, dan Membuat Laporan tentang Faktor yang dapat Mempengaruhi Perubahan Kimia 

Model ajar ini memadukan materi dasar kimia dengan pendekatan pembelajaran mendalam, meliputi alat laboratorium dan Kesehatan Keselamatan Kerja (K3), metode ilmiah, serta keterampilan merancang, melakukan, dan menyusun laporan percobaan terkait faktor yang memengaruhi perubahan kimia. Siswa tidak hanya diberikan pemahaman konsep secara teoritis, tetapi juga dilatih untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kolaboratif, dan reflektif melalui kegiatan praktikum dan diskusi terarah. Menurut salah satu mahasiswa praktikan, penyusunan model pembelajaran ini bertujuan untuk membantu siswa belajar secara lebih mendalam, sistematis, dan aplikatif sesuai semangat Kurikulum Merdeka. Selain itu, materi yang dikembangkan juga diintegrasikan dengan aspek K3 guna membiasakan siswa menerapkan keselamatan kerja sejak dini dalam kegiatan laboratorium.

Kegiatan Pembimbingan Bersama Guru Pamong Kimia Ibu Dra. V. Purwani Praptiningsih

Guru pamong turut berperan penting dengan memberikan arahan serta saran selama proses penyusunan modul ajar, sehingga setiap tahap pengembangan dapat berjalan sesuai rencana. Melalui program UNNES LANTIP 5, mahasiswa tidak hanya berlatih praktik mengajar, tetapi juga berkesempatan mengintegrasikan inovasi berbasis deep learning ke dalam materi kimia kelas X. Kolaborasi ini menjadi bukti nyata bahwa kerja sama antara perguruan tinggi dan sekolah mampu melahirkan ide-ide kreatif yang aplikatif. Mahasiswa memperoleh pengalaman berharga dalam mengasah keterampilan pedagogis dan pemanfaatan teknologi, sedangkan sekolah mendapatkan manfaat langsung berupa peningkatan kualitas pembelajaran, khususnya pada materi alat laboratorium dan K3, metode ilmiah, serta faktor yang memengaruhi perubahan kimia. Dengan hadirnya model ajar berbasis deep learning ini, diharapkan pembelajaran kimia di SMA Don Bosko Semarang menjadi lebih menarik, adaptif, dan relevan dengan tuntutan Kurikulum Merdeka serta keterampilan abad 21.