Mohon tunggu...
Nisrina Salsabilaa
Nisrina Salsabilaa Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswi S1 Akuntansi

Mahasiswi S1 Akuntansi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Prosedur Pelaporan Persediaan pada Aplikasi SIPERDA di BPPKAD Kota Probolinggo

11 September 2022   11:00 Diperbarui: 11 September 2022   11:02 1610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

NISRINA SALSABILA (19520092)

Program Studi Akuntansi/Fakultas Ekonomi/Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang

Essay Kegiatan Laporan PKL di BPPKAD Kota Probolinggo

"Prosedur Pelaporan Persediaan pada Aplikasi SIPERDA (Sistem Informasi Persediaan Daerah) di BPPKAD Kota Probolinggo"

Persediaan merupakan salah satu jenis asset yang tergolong dalam asset lancar dan asset jangka pendek. Persediaan di lingkup pemerintahan merupakan aktivitas asset lancar milik pemerintah yang disajikan pada laporan neraca. 

Pada Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP) Berbasis Akrual Nomor 05 mengenai Akuntansi Persediaan, menyatakan bahwa persediaan adalah asset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat (PMK 219/PMK.05/2013).

Akuntansi Persediaan pada SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) meliputi pencatatan dan pelaporan atas transaksi-transaksi yang terkait dengan persediaan. Setiap entitas maupun instansi pasti memiliki persediaan, termasuk instansi pemerintahan. 

Persediaan selain penting untuk mendukung kegiatan operasional dan pelaksanaan tugas dan fungsi (tusi) suatu instansi, seringkali juga memiliki nilai yang cukup signifikan atau material dalam total asetnya. 

Oleh sebab itu, kesalahan saji atas nilai persediaan dapat menentukan kewajaran dalam laporan keuangannya, dan kesalahan saji tersebut dapat mempengaruhi opini auditor yaitu Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Sehingga, tahapan dalam pelaporan persediaan ini sangat perlu untuk diperhatikan, mulai dari perencanaan persediaan hingga rekonsiliasi persediaan.

Menginput persediaan secara manual memiliki resiko kesalahan yang cukup tinggi. Selain mudah terjadinya kesalahan human, pencatatan secara manual juga menghabiskam banyak waktu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun