Mohon tunggu...
Nisrina Afifah Yuliani
Nisrina Afifah Yuliani Mohon Tunggu... Lainnya - S1 Perencanaan Wilayah dan Kota NIM 201910501024

Fak. Teknik, Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tradisi Unik para Petani Probolinggo, sebagai Wujud dari Ungkapan Rasa Syukur Mereka

29 Agustus 2021   19:15 Diperbarui: 30 Agustus 2021   07:49 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gambar Tradisi Totta'an, Sumber : Jatimnet.com

Jawa Timur ialah salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki beberapa daerah (kabupaten/kota) dengan lahan pertanian yang mendominasi salah satunya yaitu Kabupaten Probolinggo. 

Kabupaten Probolinggo sendiri memiliki luas wilayah yang mencapai 1.696,17 km2 berdasarkan data dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Probolinggo dimana dari luas wilayah tersebut pemanfaatan yang paling besar meliputi 30 % untuk tegal, 25 % untuk hutan, serta 22 % untuk persawahan dan sisanya diperuntukkan yang lainnya seperti permukiman, sempadan sungai, tambak/kolam, dll. 

Selain kabupaten, Probolinggo juga memiliki kota keresidenan yang mana di daerah Kota Probolinggo juga tak jarang kita dapat menemukan banyak lahan pertanian.

Nah, pada pembahasan artikel kali ini akan membahas mengenai hal yang terkait dengan "pertanian".  Namun, sesuai dengan judul artikel pembahasannya akan lebih dikerucutkan tentang kebiasaan/tradisi unik yang dilakukan masyarakat Probolinggo sebelum panen. Tradisi ini dinamakan dengan Tradisi Totta'an.

 Istilah atau kata Totta'an sendiri berasal dari bahasa daerah yaitu Bahasa Madura yang artinya Menumpahkan. Tradisi ini diselelenggrakan sebagai wujud ungkapan rasa syukur para petani Probolinggo atas hasil panen yang melimpah. 

Sayangnya, saat ini Tradisi Totta'an hanya dilakukan di beberapa daerah saja. Salah satu daerah yang masih menerapkan tradisi ini adalah Kelurahan Sumberwetan, Kecamatan Kedupok, Kota Probolinggo.

Tradisi Totta'an ini yaitu dilepaskannya puluhan atau bahkan hingga mencapai ribuan burung merpati dari sangkarnya yang dilakukan secara bersama-sama oleh para petani. Para petani tersebut biasa melakukan tradisi ini sebelum memanen tanaman padinya yang sudah cukup umur. 

Fakta unik lainnya yakni masing-masing burung merpati tersebut diberi tanda warna supaya tidak tertukar. Sebagai sebuah informasi, burung merpati yang digunakan pada Tradisi Totta'an ini telah terlatih. Setelah dilepaskan secara bersamaan burung merpati tersebut nantinya akan kembali lagi menuju sangkarnya.

Sebagai informasi, di daerah Probolinggo tanaman yang mendominasi pada lahan pertanian atau persawahannya adalah tanaman padi. Namun, selain tanaman padi juga masih terdapat tanaman lainnya seperti bawang dan tembakau yang tak jarang kita dapat temui di daerah persawahan Probolinggo.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun