Manusia dilahirkan dalam keadaan fitrah, Rasulullah SAW bersabda.
كُلُّ مَوْلُوْدٍ يُوْلَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ، فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ
Artinya: Setiap anak yang lahir dilahirkan di atas fitrah (suci). Kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Majusi, atau Nasrani." (HR Bukhari dan Muslim).
Dari hadits tersebut dapat dipahami bahwa manusia memerlukan pendidikan, terutama pendidikan ruhiyah/spiritual. Pendidikan ruhiyah/spiritual akan menjadikan manusia menjadi lebih sempurna. Tanpa agama, manusia akan hidup dengan bergantung pada akalnya saja. Sehingga mereka akan tersesat dan tidak mengetahui kebahagiaan yang seutuhnya, baik itu kebahagiaan di dunia maupun kebahagiaan di akhirat kelak.
Pendidikan ruhiyah/spiritual adalah adalah pendidikan yang dilakukan dengan tujuan untuk mengokohkan kekuatan rohani dalam diri manusia dan menanamkan keimanan yang menjadi dasar dari segala amal perbuatan. Pendidikan ruhiyah/spiritual ini berdasarkan kepada iman, islam, dan ihsan.
- Iman adalah meyakini dan percaya kepada rukun iman. Rukun iman merupakan pilar-pliar pendidikan spiritual yang tentunya sangat penting dan perlu diajarkan kepada peserta didik. Rukun iman yaitu iman kepada Allah, iman kepada para malaikat, iman kepada kitab-kitab Allah, iman kepada rasul-rasul Allah, iman kepada hari akhir, dan iman kepada qada dan qadar. Keenam rukun iman itu harus diyakini dengan sepenuh hati, tanpa terkecuali.
- Islam adalah agama yang mengajarkan taat dan tunduk kepada Allah. Islam juga dapat didefinisikan dengan menyerahkan diri kepada Allah, yang berarti harus menaati segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Islam ini didasarkan pada rukun islam yang lima, yaitu syahadat, shalat, zakat, puasa, dan naik haji bagi yang mampu. Dengan menjalankan semua rukun islam ini, umat Muslim diharapkan mendapatkan kebahagiaan dan ketengangan hidup di dunia dan di akhirat.
- Ihsan adalah berbuat baik yang harus dilakukan dengan ikhlas dan didasari dengan keyakinan bahwa Allah senantiasa mengawasi setiap ibadah yang dilakukan. Rasulullah SAW bersabda.
قَالَ: فَأَخْبِرْنِيْ عَنِ الإِحْسَانِ، قَالَ: أَنْ تَعْبُدَ اللهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ، فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ
Artinya: Kemudian laki-laki tersebut bertanya lagi: 'Jelaskan kepadaku tentang ihsan?' Beliau SAW bersabda: "(ihsan adalah) Engkau beribadah kepada Allah seolah-olah engkau melihat-Nya. Kalaupun engkau tidak bisa melihat-nya, sungguh Dia melihatmu". (HR Muslim)
Itulah ketiga hal yang menjadi pilar dalam pendidikan spiritual. Semuanya harus diyakini dan dilakukan dengan sepenuh hati agar dapat memperoleh kebahagiaan di dunia dan di akhirat kelak.
