Mohon tunggu...
Khairunisa Maslichul
Khairunisa Maslichul Mohon Tunggu... Dosen - Profesional

Improve the reality, Lower the expectation, Bogor - Jakarta - Tangerang Twitter dan IG @nisamasan Facebook: Khairunisa Maslichul https://nisamasan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Ramadhan, Saatnya Berinvestasi Reksadana untuk Kesejahteraan Masa Depan

9 Juni 2016   07:08 Diperbarui: 10 Agustus 2017   16:22 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Investasi reksadana bisa dimulai dari dana THR Lebaran ini (Sumber Ilustrasi 1)

Kedua, Jangka waktu investasi yang sesuai tujuan keuangan

Semakin mahal harga suatu barang atau semakin tinggi biaya yang akan dipenuhi di masa depan, maka semakin lama waktu yang diperlukan untuk investasi.  Biaya anak kuliah tentu memerlukan dana yang jauh lebih besar dibandingkan biaya masuk SD.  Menariknya, semakin awal disiapkan, maka besaran dana yang harus diinvestasikan setiap bulannya akan semakin lebih kecil karena tertolong oleh masih panjangnya waktu yang tersisa.

Calon investor harus mengetahui dulu tujuan dan jenis reksadana yang ada (Sumber Ilustrasi 3)
Calon investor harus mengetahui dulu tujuan dan jenis reksadana yang ada (Sumber Ilustrasi 3)
Ketiga,Resiko investasi yang seimbang dengan tujuan dan waktu investasi

Seorang investor harus memahami karakter dirinya terlebih dahulu sebelum berinvestasi reksadana.  Bagi yang termasuk investor dengan investasi terendah atau baru memulai, reksadana Pasar Uang dengan waktu kurang dari 1 tahun dapat dipilih.  Sedangkan yang sudah bisa menyeimbangkan antara tingkat pengembalian investasi reksadana dengan resikonya (moderate risk), bisa memilih reksadana Pendapatan Tetap atau reksadana Campuran dengan waktu antara 3 hingga 5 tahun.  Untuk investor yang sudah pakar dengan investasi reksadana dan mengejar tingkat pengembalian yang tinggi (high return) di atas 5 tahun, reksadana Saham adalah pilihan yang cocok.

Keempat, Kondisi keuangan calon investor dan Manajer Investasi (MI)

Jikalau belum bisa memulai investasi bernilai jutaan, tetap dapat dimulai dari investasi ratusan ribu.  Calon investor juga harus jeli dalam meneliti calon MI yang akan mengelola dana investasi reksadananya kelak sehingga tidak sampai tejebak dengan investasi fiktif yang merugikan.  MI yang profesional akan selalu menyediakan data investasi yang masuk akal sesuai data yang ada sesuai kenyataan(prospektus).  MI yang legal dan terpercaya tidak akan pernah menjanjikan keuntungan investasi yang muluk-muluk dengan resiko minimal.

Pahami juga istilah yang berkaitan dengan investasi reksadana (Sumber Ilustrasi 4)
Pahami juga istilah yang berkaitan dengan investasi reksadana (Sumber Ilustrasi 4)
Kelima, Kesiapan mental seorang investor saat mengamati perkembangan investasinya

Hal ini terutama berlaku bagi para investor untuk jangka panjang dan menengah.  Adakalanya nilai investasinya akan turun sehingga menimbulkan kerugian.  Namun, sering juga nilainya naik sesuai kinerja perusahaan atau badan yang sahamnya sudah dibeli.  Kuncinya adalah mengingat kembali tujuan investasi masa depan  yang telah dipilih dari semula.  Jangan sampai kepanikan ataupun nafsu meraih keuntungan sesaat membuyarkan target keuangan masa depan.  Selamat berinvestasi reksadana dari bulan Ramadhan ini dengan memahami aturan mainnya dan nikmati perjalanan investasinya hingga sampai pada tujuan yang dicita-citakan.  Sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit.    

Sumber Ilustrasi Artikel: Gambar 1, Gambar 2, Gambar 3, Gambar 4

”Artikel ini diikutsertakan dalam kompetisi blog Blogger Writing Competition - Investasiku Masa Depanku bersama ReksaDana Danareksa. Isi dan tulisan dariartikel/blog post ini diluar tanggung jawab Danareksa Investment Management”.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun