Mohon tunggu...
Humaniora

Sudahkah Benar Ungkapan Belasungkawa Kita?

15 April 2019   22:19 Diperbarui: 15 April 2019   22:32 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar kebersamaan antar teman ketika ada yang bersedih/dokpri

Perpisahan merupakan hal yang wajar yang terjadi di dalam kehidupan ini. Namun perpisahan dengan orang yang terkasih bukanlah harapan bagi setiap orang apalagi perpisahan oleh kematian. Rasa sedih, hampa, sepi, dan kehilangan bercampur menjadi satu yang cenderung mengakibatkan orang yang ditinggalkan lebih sensitif. Apabila hal itu terjadi degan orang terdekat kita, apa yang harus kita lakukan?

Pasti hati kita turut merasakan kesedihan itu dan seringkali kita mengutarakan nya dengan ungkapan belasungkawa dengan maksud agar menjadi penghibur. Tapi tahukah anda apabila ternyata ada kata-kata belasungkawa yang sudah sering digunakan namun salah?

Perkataan-perkataan itu bukan mengurangi rasa sedih mereka namun malah menambah kesedihan. Nah untuk itu, kita simak yuk kata apa saja yang tidak boleh diucapkan kepada mereka yang sedang kehilangan.

Sesuai dengan perkataan seorang psikolog yang berbasis di Chicago, Amerika serikat, Elizabeth Lombardo, PhD seperti dilansir dari Health.com berikut adalah 6 kata yang tidak boleh dikatakan kepada orag yang sedang berduka:

1. "Mereka berada di tempat yang lebih baik sekarang."

Terkadang seseorang yang ditinggalkan belum siap untuk membayangkan hal tersebut terjadi, karena mereka belum sepenuhnya merelakan atas kepergian itu.

Menurut Lombardo, biarkan kata-kata itu muncul dari orang yang ditinggalkan, tapi jangan katakan itu pada mereka lebih dulu.

2. "Setidaknya kamu tahu dia sudah pernah menderita."

Lombardo menceritakan, pasiennya memiliki saudara laki-laki dengan penyakit mematikan dan sekarat. Setelah dia meninggal, seseorang berkata padanya, "Apa yang membuatmu sedih? Kamu tahu dia dulu menderita."

Tentu saja, hal ini bukan situasi yang tepat untuk mengatakan hal seperti itu. Sekalipun dengan nada menenangkan, itu bukan ungkapan simpati yang bagus.

Karena, bisa saja orang yang ditinggalkan akan mengingat masa-masa sulit orang yang pergi dan hal itu makin menambah rasa sedih mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun